TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hingga hari kedua belas masa operasional, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 39 kelompok terbang (kloter) haji.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar mengungkapkan total yang sudah diberangkatkan sejumlah 14.098 orang. Mereka terdiri dari petugas dan jemaah.
“Jumlah ini sudah 39 persen dari total keseluruhan 36.845," katanya, Selasa (13/5/2025).
Bahtiar juga menjelaskan progres visa jemaah haji Jawa Timur terus berjalan. Hingga hari ini jemaah yang belum tervisa sekitar 200 orang dari total kuota Jatim sejumlah 35.152 orang.
"Insya Allah akan segera selesai,” terangnya.
Bahtiar juga menginfokan jemaah haji Embarkasi Surabaya sudah mulai bergerak dari Madinah menuju Makkah mulai Minggu (11/5/2025) kemarin.
Sementara hingga Senin (12/5), ada 7 kloter yang sudah berangka ke Kota Makkah. Jemaah berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Tulungagung, Kota Kediri, Kabupaten Kediri hingga Nganjuk.
Bahtiar juga mengimbau kepada jemaah haji asal Embarkasi Surabaya agar bersabar ketika nantinya berpisah dengan keluarga yang ada di rombongan atau kloter saat di Makkah. Itu karena adanya penerapan kloter berbasis syarikah.
"Mohon bersabar dan memahami kebijakan tersebut. Karena pemerintah Arab Saudi menerapkan kloter berbasis syarikah ini jemaah harus memahami berdasarkan pengelompokan syarikah yang ada di visanya," jelasnya.
"Bisa jadi syarikahnya beda dengan keluarganya atau kloternya yang sebelumnya bareng ketika berangkat, ini yang harus dipahami oleh jemaah. Ini tidak perlu dipermasalahkan harus sabar, harus memiliki niat yang tulus ikhlas untuk melaksanakan ibadah haji," sambung Bahtiar.
Diketahui, pada Senin (12/5/2025) kemarin, Embarkasi Surabaya menerima kedatangan dua kloter yakni kloter 40 dan 41 yang berasal dari Situbondo. Kloter 40 masuk pada pukul 11.40 WIB dan kloter 41 pada pukul 19.30 WIB.
Sementara pada hari ini, Selasa (13/5/2025), ada 3 kloter dari Banyuwangi yang akan masuk asrama haji yakni kloter 42, 43, dan 44.
Bahtiar mengungkapkan ada enam orang jemaah yang dirawat di RS Haji dan ada dua orang pendamping.
“Kita doakan semoga para jemaah yang sakit segera diberikan kesembuhan dan dapat segera menyusul ke Tanah Suci,” harapnya.(*)