Tetangga Sedih Saat Ungkap Sosok Kolonel Cpl Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi
Erik S May 13, 2025 04:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kolonel Cpl Antonius Hermawan korban tragedi ledakan pemusnahan amunisi dikenang sebagai sosok orang yang baik dan ramah.

Hal itu dikenang Alya (49) tetangga almarhum.

Alya mengaku cukup mengenal almarhum terlebih istri dan anaknya yang sering belanja keperluan rumah tangga.

Kebetulan Alya adalah pemilik warung kelontong.

Almarhum dan keluarganya sering belanja kebutuhan sehari-hari.

"Kenalnya ya saya sebagai penjual dan dia sebagai pembeli di sini. Paling pesen ya seperti gas, galon, gitu-gitu lah. Mereka beli apa-apa ke kami," ucapnya kepada Tribunnews.com, Selasa (13/5/2025).

Alya terkejut dan sedih saat mengetahui korban ledakan amunisi di pesisir Garut Jawa Barat, satu di antaranya Kolonel Cpl Antonius Hermawan.

Sambil menyeka air mata, Alya masih ingat kebaikan dari almarhum.

Tidak jarang anak dari almarhum yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar membeli jajanan di warungnya.

"Istrinya juga sama baik, yang saya tau mereka baik ya," imbuhnya.

Tetangga lainnya Sri juga menceritakan sosok keluarga almarhum yang sering membeli makanan.

Sri juga penjual lauk pauk tidak jauh dari kediaman almarhum di Perumahan Seruni Hills jalan Swadaya 3 RT 4 RW 06 Desa Jatiranggon, Jati Sampurna, Kota Bekasi.

"Hampir setiap hari beli di sini, sudah langganan ya sangat baik dengan kami," pungkasnya.

Diketahui jenazah Kolonel Cpl Antonius Hermawan telah dikirim dari rumah duka ke tempat pemakaman di Desa Kaliwungu VIII, Kelurahan Harjobinangun, Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/5/2025).

Jenazah sudah diterbangkan menuju kampung halamannya melalui Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pada pukul 12.45 WIB.

Seluruh keluarga besar almarhum ikut dalam rombongan pemakaman di Sleman Yogyakarta.

Jenazah hanya disemayamkan selama dua jam di rumah duka setelah dikirim dari lokasi kejadian ledakan amunisi.

Informasi yang dihimpun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak turut hadir saat upacara militer pelepasan jenazah.

 

Ledakan Amunisi

 

Peristiwa kecelakaan ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat, saat pelaksanaan disposal (pemusnahan) amunisi yang tidak layak pakai/afkir menyebabkan 13 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Selasa pagi (13/5/2025), mengungkapkan bahwa pada Senin malam (12/5/2025) poses penyisiran dan investigasi dihentikan sementara dan fokus dialihkan pada penanganan para korban.

“Pada pagi ini (Selasa, 13/5/2025), kegiatan penyisiran dan investigasi akan dilanjutkan kembali oleh tim investigasi yang dibentuk oleh TNI Angkatan Darat,” ujar Kadispenad.

Dijelaskannya, dari total 13 korban meninggal dunia, empat di antaranya adalah personel TNI dan sembilan lainnya merupakan warga sipil. 

Empat personel TNI yang gugur dalam peristiwa ini adalah Kolonel Cpl Antonius Hermawan (Kagupusmu III-Puspalad), Mayor Cpl Anda Rohanda, Kopda Eri Dwi Priambodo, dan Pratu Afrio Setiawan.

Sementara itu, sembilan warga sipil yang turut menjadi korban, akan diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan setelah mendapat izin dari petugas medis RSUD Pameungpeuk.

Baik terhadap empat personel TNI AD maupun sembilan warga sipil yang menjadi korban, TNI AD berkomitmen untuk membantu proses pemakaman secara maksimal.

Untuk pemakaman para warga sipil, bantuan akan dikoordinasikan oleh jajaran Kodam III/Siliwangi, Korem 062/Tarumanagara, dan Kodim 0611/Garut hingga seluruh proses selesai.

Kadispenad berharap, proses pemakaman maupun kegiatan penyisiran dan investigasi yang dilakukan oleh tim TNI AD dapat berjalan dengan lancar.

 Ia juga menambahkan bahwa perkembangan hasil investigasi akan diinformasikan lebih lanjut.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.