Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadiri Pembukaan Parlemen Negara OKI di DPR RI Besok
Malvyandie Haryadi May 13, 2025 04:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan bakal hadiri pembukaan Konferensi Parlemen Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) atau Parliamentary Union Of OIC Member States (PUIC) ke-19 di DPR RI, Rabu (14/5/2025) besok.

Kepala Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyatakan, kehadiran Prabowo Subianto dalam agenda tersebut nantinya akan didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai tuan rumah Konferensi OKI.

"Tanggal 14 besok jam 19.30. Pak Prabowo insyaallah confirm akan hadir. Tentu ditemani oleh Mbak Puan sebagai tuan rumah," kata Mardani saat ditemui awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (13/5/2025).

Dalam agenda pembukaan Konferensi Parlemen Internasional OKI tersebut, Prabowo bersama dengan Puan Maharani akan menekankan posisi Indonesia di jajaran negara Islam.

Kata Mardani, Indonesia nantinya akan menjadi negara yang menjadi jembatan bagi negara Islam lainnya dalam mewujudkan kemakmuran dan perdamaian.

"Messagenya sama, Indonesia siap untuk jadi negara yang menjadi jembatan bagi semuanya, menuju kemakmuran yang sama, perdamaian bersama," kata dia.

Tak hanya itu, legislator dari Fraksi PKS tersebut juga menyatakan, dalam forum internasional ini, Indonesia juga menyuarakan soal perdamaian terhadap konflik peperangan yang terjadi saat ini.

Adapun yang menjadi titik beratnya kata Mardani yakni tak hanya terkait Palestina melainkan juga konflik India dan Pakistan.

"Nah kita insyaallah akan menjadi mediator perdamaian. Kita tidak menegasikan konflik yang ada, tapi put all the things on the table, liat dari seluruh perspektif dan kita cari common ground, kesamaan," ucap dia.

Lebih jauh, dalam forum internasional Parlemen negara Islam ini juga turut dibahas soal isu-isu anak muda dan perempuan.

Kata dia, tujuannya adalah agar anak muda dan perempuan nantinya tidak hanya berbicara soal isu internasional tetapi juga bisa berperan di panggung politik internasional.

"Bukan cuma bahwa kita punya speaker perempuan, tapi ternyata anak muda dan perempuan bisa manggung dalam politik internasional melalui edukasi dari parlemen Indonesia," tandas dia.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.