TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban keracunan massal di acara Posyandu Lansia yang diadakan di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bertambah menjadi 27 warga yang kini menjalani rawat inap.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, pada Selasa (13/5/2025).
Acara Posyandu berlangsung pada Sabtu (10/5/2025), di mana para peserta menyantap kolak kacang hijau.
Christine menjelaskan, beberapa peserta langsung memakan kolak tersebut di lokasi, sementara yang lain membawanya pulang dan menyantapnya bersama anggota keluarga.
"Jadi yang mengalami gejala keracunan tidak hanya peserta Posyandu saja, tapi ada juga anggota keluarganya."
"Karena ikut makan kolak kacang hijau yang dibawa pulang ke rumah. Korbannya tidak hanya lansia, tapi juga anak-anak," ungkapnya.
Dari total 81 warga yang mengalami gejala keracunan, sebanyak 54 orang menjalani rawat jalan sementara 27 orang masih dirawat inap.
Saat ini, Dinkes Kabupaten Blitar sedang melakukan uji laboratorium terhadap sisa makanan di Laboratorium Kesehatan Daerah dan Laboratorium Surabaya.
"Kami masih melakukan uji lab sisa makanan yang dikonsumsi para korban. Terpenting, kami melakukan penanganan terhadap kesehatan para korban dulu," jelas Christine.
Sebelumnya, sebanyak 58 warga dari Dusun Sidorejo juga diduga mengalami keracunan setelah menyantap kolak kacang hijau dalam kegiatan Posyandu.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).