Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di DKI Jakarta belum sepenuhnya ramah terhadap para pejalan kaki penyandang disabilitas.

Ketua Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) DPD DKI Jakarta, Ajad Sudrajad mengatakan masih terdapat JPO di Jakarta yang kondisinya sulit atau bahkan tak memungkinkan diakses disabilitas.

"Kalau JPO yang (hanya) ada anak tangganya pasti tidak akses untuk semua (penyandang disabilitas)," kata Ajad saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (13/5/2025).

JPO yang hanya memiliki anak tangga tanpa lift atau bidang datar misalnya, tidak memungkinkan untuk diakses para penyandang disabilitas tunadaksa pengguna kursi roda.

Hanya beberapa JPO yang baru dibangun dalam beberapa tahun terakhir saja memiliki lift untuk penyandang disabilitas maupun kelompok rentan lain, sementara masih banyak JPO sulit diakses.

"Mungkin kalau buat tunanetra tidak masalah, tapi kalau buat teman-teman tunadaksa bermasalah. Ada beberapa halte Transjakarta yang belum ada lift-nya, hanya beberapa saja yang ada," ujarnya.

Atas hal tersebut, Ajad berharap Dinas Bina Marga DKI Jakarta segera membenahi kondisi JPO agar dapat memudahkan mobilitas para penyandang disabilitas.

Pasalnya para penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama dengan warga lainnya untuk dapat menggunakan sarana publik, sebagaimana diatur dalam Perda DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2022.

"Jadi mesti terus ditingkatkan, JPO-nya. Terutama di Jatinegara, JPO di Jatinegara itu enggak akses. JPO yang mau ke arah Tanjung Priok, itu sama sekali enggak akses," tuturnya.