Korban 'Walid Bekasi', Pelecehan Berkedok Pengobatan Alternatif Bertahun-tahun Pendam Penderitaan 
Rr Dewi Kartika H May 13, 2025 08:30 PM

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Aksi bejat dilakukan seorang bernama Murtan (61), ia melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan dengan modus pengobatan alternatif Saung Dzikir Al-Zikra di Jatimurni, Pondok Melati, Kota Bekasi. 

Tidak sedikit korban baru berani bicara setelah dugaan pelecehan seksual itu viral, mereka bahkan memendam penderitaan selama bertahun-tahun.

Seperti yang dialami korban berinisial K (28), dia mengaku, mendapat perlakuan tak pantas saat berobat ke Saung Dzikir Al-Zikra pada 2016 silam. 

"Kejadiannya udah dari 2016, saya enggak bilang siapa-siapa karena takut," kata K saat diwawancarai pada Selasa (13/5/2015). 

Pada saat kejadian K masih berubur 19 tahun, tujuannya berobat ke Saung Dzikir Al-Zikra karena mengalami masalah dalam rumah tangga. 

"Berobat buat suami saya, kan enggak pulang-pulang biar suami saya pulang," jelas K. 

Bukannya mendapat pencerahan, K justru malah menjadi korban pelecehan yang dilakukan pemilik Saung Dzikir Al-Zikra yang biasa disapa Ustaz Murtan. 

"Saya belum lapor Polisi karena masih takut, tapi berharap pelaku cepet ketangkep karena udah resah saya jadi korban dari 2016," ucapnya. 

Hal yang sama dialami M (38), pelecehan seksual yang menimpa terjadi saat dia berobat karena kakinya terkilir pada 2023 silam. 

"Kalau saya dua tahun lalu, waktu berobat kaki saya keseleo," ucap M. 

Selama dua tahun, M memendam penderitaan usai dilecehkan Murtan. Dia merasa takut untuk cerita ke siapa pun karena menganggap kejadian yang menimpanya sebagai aib. 

"Banyak kok korbannya, cuman para korban itu takut. Merasa ini aib, kan ini bukan masalah yang ibaratnya gimana ya, ini aib," ucap dia.

Bahkan dengan suaminya, M tidak berani cerita karena merasa takut biduk rumah tangganya malah berantakan.

"Korban mereka itu punya suami, mereka menjaga, nanti takutnya kalau misalnya selama ini kenapa nggak ngomong, nanti akhirnya jadi bumerang dia berantem sama suaminya, keluarganya kan gitu," ucapnya. 

Aksi bejat yang dilakukan Murtan rupanya menimpa banyak korban, beberapa diantaranya mulai berani bicara melalu media sosial mengadukan kejadian ke akun Instagram Wali Kota Bekasi Tri Adhianto. 

Dari situ, para korban berani bermunculan dan mau menceritakan kejadian tersebut untuk meminta kepolisian meringkus pelaku. 

Kasus yang terjadi di Jatimurni ini mengingatkan pada sosok Walid, karakter pada series Bidaah yang belakangan marak diperbincangkan jagad maya. 

Pantauan TribunJakarta.com di Saung Dzikir Al-Zikra, lokasi tersebut kini sudah kosong dari penghuninya. 

Pelaku diketahui sudah puluhan tahun menetap di lokasi tersebut, sejak saat itu pula dia membuka praktik pengobatan alternatif. 

Di wilayah setempat, Murtan kerap membuka pengajian dan memiliki banyak jemaah sampai warga sekitar mengenalnya sebagai ustaz. 

Saung yang menjadi tempat membuka praktik sekaligus rumah tersebut kosong, Murtan serta anak dan istrinya sudah beberapa hari terakhir kabur usai dugaan pelecehan seksual viral. 

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.