4 Saksi Diperiksa Terkait Pelemparan Batu Bus Persik Usai Tanding di Kanjuruhan
kumparanNEWS May 14, 2025 04:20 AM
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam insiden bus Persik Kediri yang dilempari batu oleh oknum suporter. Peristiwa itu terjadi usai laga Liga 1 2024/25 antara Persik melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (11/5).
Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar, mengatakan pihaknya sejauh ini telah memeriksa empat orang saksi dari pihak Arema FC dan warga.
"Yang sudah (diperiksa) empat, ini terus bertambah lagi. Kami juga maraton mengumpulkan keterangan saksi yang tahu kejadian itu secara pasti. Termasuk dua korlap Arema yang ditunjuk manajemen mendampingi di bus Persik sudah dimintai keterangan. (Dua saksi lain) warga sekitar," ujar Bambang saat dikonfirmasi, Selasa (13/5).
"Saat ini masih terus penyidik memeriksa saksi. Kemudian yang lapangan melakukan investigasi untuk mencari saksi tambahan, sehingga nanti bisa terkerucut ke oknum yang melakukan pelemparan tersebut," lanjutnya.
Dalam peristiwa tersebut, dua orang mengalami luka ringan, yakni pelatih kepala Persik Kediri Divaldo Alves dan asisten pelatih Antonio Claudio De Jesus Oliveira.
Bambang mengungkapkan, kedua korban dan para pemain Persik Kediri saat ini belum bisa dimintai keterangan.
"Pemain dan pelatih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya capek," ungkapnya.
Perbesar
Kondisi bus Persik Kediri imbas diserang oknum suporter usai laga lawan Arema di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Minggu (11/5/2025). Foto: Dok. Istimewa
Saat ini, polisi masih terus mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi agar segera terungkap para pelaku pelemparan.
"Untuk saat ini Polres Malang masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan barang bukti. Kemudian, masih melakukan identifikasi terhadap kantor maupun rumah yang ada CCTV-nya, juga masih cari bukti pendukung. (Barang bukti) batu. Iya batu yang ke bus dan pecahan kaca," ucapnya.
Sebelumnya, Manajer Persik Kediri, Moch Syahid Nur Ichsan, menjelaskan insiden pelemparan yang membuat kaca bus pecah itu terjadi masih di dekat Stadion Kanjuruhan. Tak lama setelah keluar stadion, tiba-tiba ada batu yang dilemparkan ke arah mereka.
"Kejadian awalnya, kita biasa keluar dari stadion, terus tiba-tiba ada lemparan aja," terang Ichsan kepada awak media.
Pelatih kepala Persik Rivaldo dan asisten pelatih Antonio mengalami luka ringan. Mereka terkena pecahan kaca.
Ichsan tidak bisa memastikan ada berapa orang yang melakukan pelemparan. Menurutnya lemparan dilakukan lebih dari sekali.
"[Bus] ada pengawal tapi pengawalan mungkin di depan," kata Ichsan.