Memancing Ikan Pakai Pukat Harimau Berdampak Buruk Buat Lingkungan, Ini Buktinya
kumparanSAINS May 14, 2025 04:40 PM
Video baru David Attenborough, OCEAN, memperlihatkan penampakan mengerikan dari dampak buruk penangkapan ikan menggunakan pukat harimau. Video ini menjadi yang pertama yang memperlihatkan lingkungan laut mengalami kerusakan parah akibat aktivitas tersebut.
Dalam video yang diunggah di akun YouTube Altitude Films, saat kapal melaju dengan kecepatan tinggi bersama pukat harimau di bawahnya, terlihat cephalopoda dan ikan pari melarikan diri dari dinding tali dan logam. Pergerakan kapal menghancurkan semua yang dilaluinya. Pemandangan itu sangat menyayat hati dan semakin mendukung pesan kuat yang disampaikan Attenborough: “Jika kita menyelamatkan laut, kita menyelamatkan planet ini”.
Kerusakan yang dilakukan manusia pada laut bahkan bisa dilihat dari luar angkasa. Setiap kali kapal menurunkan pukat jaring dan menyerbu dasar laut, kapal tersebut menciptakan gumpalan sedimen sehingga meninggalkan jejak kehancuran yang telah difoto dalam citra satelit. Beberapa jejak sedimen membentang hingga puluhan kilometer, masing-masing menandai kerusakan ekosistem yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembalikannya seperti sedia kala.
Sebuah studi tahun 2017 yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa penangkapan ikan dengan pukat harimau di dasar laut dapat menghilangkan 41 persen habitat laut, hilangnya keanekaragaman hayati yang membutuhkan waktu lebih dari enam tahun untuk pulih kembali.
Tahun lalu, sebuah makalah yang terbit dalam ICES Journal of Marine Science menunjukkan betapa dramatisnya ekosistem laut bisa pulih ketika langkah-langkah konservasi diterapkan. Berdasarkan penelitian selama 15 tahun di Kawasan Konservasi Laut Lyme Bay, ilmuwan mengamati peningkatan spesies terumbu karang hingga 95 persen, dan peningkatan jumlah ikan sebesar 400 persen. Peneliti juga mengamati perubahan yang membuat dasar laut lebih tahan terhadap badai ekstrem, yang berkontribusi pada pemulihan biota laut.
Terlebih lagi, meski hanya sebagian kecil wilayah laut yang dilindungi, tapi ini bisa berdampak pada peningkatan keanekaragaman hayati yang lebih luas yang menyebar ke perairan sekitarnya.
“Spillover” atau lompahan adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana perikanan dapat melihat peningkatan tangkapan di perairan dekat batas wilayah yang dilindungi, yang menunjukkan bahwa melestarikan dasar laut tidak hanya baik untuk planet ini, tapi juga baik untuk miliaran orang yang bergantung pada ikan untuk mendapatkan protein.
Hal penting lain yang dapat diambil dari OCEAN adalah, untuk melindungi laut, tidak berarti nelayan harus berhenti menangkap ikan. Menangkap ikan merupakan mata pencaharian utama bagi jutaan orang di seluruh dunia, dan tak jarang nelayan pula lah yang paling bersemangat untuk melestarikan sumber daya laut. Sebaliknya, kita harus menggunakan cara-cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk menangkap sekaligus melestarikan ikan.
“Setelah hampir 100 tahun berada di Bumi, saya sekarang memahami bahwa tempat terpenting di Bumi bukanlah daratan, tapi di lautan,” kata Attenborough.