Inilah sejarah Kerajaan Selaparang, kerajaan Islam terbesar di Lombok. Dikenal punya armada laut yang tangguh.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Ada sejumlah kerajaan Islam di Lombok, tapi kerajaan Selaparang adalah kerajaan Islam tertua yang ada di sana.
Kerajaan Selaparang didirikan oleh Sayyid Zulqarnain yang juga dikenal sebagai Syaikh 'Abdurrahman. Pada masa jayanya, kerajaan Islam ini dikenal sebagai kerajaan yang tangguh, baik di darat maupun di udara.
Kerajaan Selaparang semakin membesar saatdipindahkan ke Desa Selaparang yang saat ini berada di Lombok Timur. Selaparang menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari. Inilah masa ketika Kerajaan Selaparang mencapai puncak kejayaannya.
Sebenarnya sumber-sumber terkait Kerajaan Selaparang sangat sedikit. Meski begitu, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, para ahli meyakini bahwa Kerajaan Selaparang mengalami dua periode: Periode Hindu pada abad ke-13 hingga 14 di bawah Kerajaan Majapahit dan periode Islam sejak abad 16.
Dinasti Selaparang juga disebut sebagai yang pertama kali menerima Islam di Lombok. Upaya mengislamkan raja-raja di Lombok tidak sulit, karena mereka memiliki pertalian darah dengan raja-raja di Jawa yang lebih dulu memeluk Islam.
Sosok yang pertama menyebarkan Islam di Lombok adalah seorang pendakwah dari Baghdad, Irak, bernama Ghaus Abdurrazzaq. Dia tak sekadarn penyebar agama, tapi juga diyakini yang menurunkan raja-raja dikerajaan-kerajaan di Lombok.
Ghaus Abdurrazzaq menikah dengan seorang putri dari Kerajaan Sasak dan melahirkan dua anak: Sayyid Zulqarnain atau dikenal Syaikh Abdurrahman dan seorang putri bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki Denda Rabi'ah. Sayyid Zulqarnain inilah yang mendirikan Kerajaan Selaparang sekaligus menjadi raja pertama dengan gelar Datu Selaparang atau Sultan Rinjani.
Seperti disebut di awal, Kerajaan Selaparang dikenal sebagai kerajaan yang tangguh. Armada lautnya bahkan disebutmampu mengusir Belanda yang hendak memasuki wilayahnya pada 1667-1668.
Tak hanya itu, armada laut Kerajaan Selaparang juga pernah memukul mundur Kerajaan Gelgel (Bali) yang pernah menyerang sebanyak dua kali. Kerajaan ini semakin mengalami kemajuan pesat setelah dipindahkan ke Desa Selaparang sekarang ini.
Selaparang menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari. Pada masa inilah Selaparang mengalami masa keemasan dan memegang hegemoni di seluruh Lombok.
Awal abad ke-15, para imigran petani liar dari Karang Asem (Bali) secara bergelombang mendirikan koloni di kawasan Kota Mataram sekarang. Secara berangsur-angsur, koloni ini berkembang hingga menjadi kerajaan kecil, yaitu Kerajaan Pagutan dan Pagesangan yang mengancam keberadaan Kerajaan Selaparang.
Selain itu, ketika menghadapi Kerajaan Gelgel dan Kerajaan Mataram Karang Asem, terjadi perselisihan antara Arya Banjar Getas dengan raja Selaparang. Arya Banjar Getas beserta pengikutnya kemudian meninggalkan Selaparang untuk bergabung dengan Kerajaan Mataram Karang Asem.
Pada akhirnya, Kerajaan Selaparang berhasil ditaklukkan Kerajaan Mataram Karang Asem atas bantuan taktik Arya Banjar Getas. Sejak 1672, Kerajaan Karang Asem menjadi penguasa tunggal di Lombok.