TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nama Akbar S Mandha kini menjadi sorotan nasional usai sukses menjuarai Makassar Open Tournament Domino 2025, turnamen domino bergengsi yang menarik partisipasi pemain dari berbagai daerah di Indonesia. Kemenangan ini menjadi tonggak penting dalam kariernya, setelah sebelumnya dikenal di berbagai turnamen skala kecil.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kompetisinya sangat ketat dan semua lawan sangat tangguh,” ujar Akbar dengan penuh emosi usai final.
Menurut Akbar, kunci kemenangan bukan hanya keberuntungan, melainkan juga hasil dari latihan intensif, konsentrasi tinggi, dan koordinasi yang kuat dengan rekan mainnya. Ia menekankan pentingnya memilih partner yang mampu bekerja sama, memahami gaya bermain, dan tidak saling menyalahkan ketika terjadi kesalahan.
“Kekompakan sangatlah krusial. Partner yang ideal harus bisa bekerja sama, tidak egois, dan memahami cara berpikir kita,” tegasnya.
Turnamen yang diselenggarakan oleh PORDI (Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia) dan disponsori oleh Higgs Games Island (HGI) ini disebut Akbar sebagai ajang terbesar yang pernah ia ikuti. Ia mengaku telah lama mengenal HGI sejak diperkenalkan oleh teman dan lewat iklan di Facebook. Platform digital tersebut dimanfaatkannya untuk mengasah strategi serta membangun insting permainan sebelum akhirnya sukses di panggung nasional.
Akbar juga berharap agar turnamen serupa dapat digelar di lebih banyak provinsi, agar semakin banyak talenta lokal yang bisa menunjukkan kemampuan mereka di dunia olahraga intelektual.
Muhammad Tasbi: Sosok Runner-Up yang Menginspirasi
Di posisi runner-up, nama Muhammad Tasbi dari Jawa turut mencuri perhatian. Tasbi bukanlah pemain baru—ia pernah menjuarai turnamen domino pada 2023 dan sempat viral di TikTok. Dalam wawancara singkat, Tasbi menekankan bahwa permainan domino sejati tidak membutuhkan kode atau sinyal rahasia.
“Bermain domino tanpa kode adalah ujian sejati kecerdasan. Yang membedakan hanyalah sinergi dengan partner, serta kemampuan menghitung dan mengingat,” katanya.
Tasbi yang telah mengenal HGI sejak 2017, dikenal tak hanya piawai bermain, tapi juga berhati mulia. Ia memilih untuk membagikan hadiah uang kemenangannya kepada keluarga dan menyumbang kebutuhan pokok ke panti asuhan setempat.
“Kalau kita berbagi kasih, Tuhan pasti membalas dengan rezeki yang lebih,” ujar Tasbi penuh keyakinan.
Ia berharap turnamen offline seperti ini terus digelar, terutama di kota-kota besar seperti Makassar, karena tak hanya mengasah kecerdasan, tetapi juga memperluas jejaring sosial antar pemain dari berbagai latar belakang.
“Latihan rutin tidak menjamin kemenangan—tapi bayangkan apa jadinya kalau tidak pernah latihan sama sekali,” pesan inspiratif Tasbi untuk para pemain muda.
Domino sebagai Olahraga Intelektual
Kemenangan Akbar dan Tasbi tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, melainkan mencerminkan misi besar dari Higgs Games Island dan PORDI dalam memajukan domino sebagai olahraga intelektual yang diakui secara global. HGI telah membuka akses melalui platform digitalnya, sementara PORDI membangun ruang interaksi luring lewat turnamen nasional.
Keduanya membentuk ekosistem olahraga yang tak hanya menguji kemampuan berpikir strategis, tetapi juga membangun jiwa sportivitas dan kebersamaan lintas daerah. Pergeseran dari bermain daring ke kompetisi nyata menjadi simbol transformasi domino dari sekadar hobi menjadi bagian dari budaya olahraga yang diakui dan dihormati.
Selamat kepada Akbar S Mandha dan Muhammad Tasbi—prestasi kalian bukan hanya menginspirasi, tapi juga memperkuat langkah domino Indonesia menuju pentas dunia.(*)