Pemicu mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi),melaporkan pakar telematika, Roy Suryo, hingga pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025 lalu, akhirnya terungkap.
Ternyata, Jokowi melaporkan Roy Suryo cs terkait adanya diskusi yang terjadi pada 26 Maret 2025.
Adapun diskusi itu disebut terjadi di kawasan Jakarta Selatan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Ade Ary mengatakan diskusi tersebut diketahui Jokowi lewat video yang viral di media sosial.
Dalam diskusi tersebut, dia mengatakan bahwa Roy Suryo cs diduga melakukan fitnah dan pencemaran nama baik.
"Kronologis perkara yang dilaporkan, pada 26 Maret 2025 di sekitar Karet Kuningan, Jakarta Selatan, pelapor mulai mengetahui adanya video melalui media sosial berisi pernyataan fitnah dan pencemaran nama baik dengan pernyataan ijazah palsu S1 dari sebuah universitas milik pelapor atau korban," kata Ade, dalam konferensi pers di kantor Polda Metro Jaya, Kamis (15/5/2025).
Ade Ary mengatakan, setelah melihat video tersebut, Jokowi meminta ajudan dan kuasa hukumnya untuk mengumpulkan bukti.
"Selanjutnya pelapor meminta ajudannya dan kuasa hukum untuk mengumpulkan buktibukti dari berbagai media sosial dan mengingatkan kepada pihak yang membuat," ujarnya.
Terkait hal tersebut, Roy Suryo mengaku tidak mengetahui soal adanya diskusi yang dilakukannya pada 26 Maret 2025.
Hal ini disampaikannya setelah diperiksa pada Kamis sore.
Dia mengungkapkan bahwa undangan yang diterima olehnya untuk melakukan klarifikasi terkait adanya peristiwa pada 26 Maret 2025 lalu.
Namun, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu enggan menjawab soal peristiwa di tanggal tersebut karena merasa tidak melakukan diskusi.
Ia mengaku sedang buka puasa bersama di rumah pada 26 Maret 2025.
"Saya tidak berhak menjawab tanggal 26 itu apa. Nanti saya dikira ST (sok tahu). Yang jelas tanggal 26 itu, saya sedang melaksanakan buka bersama di rumah, makan," ungkap dia.
Senada dengan Roy, Dokter Tifa juga tidak mengetahui terkait pertemuan yang terjadi pada 26 Maret 2025 tersebut.
Bahkan, dia mengaku sudah bertanya berulang kali kepada polisi terkait apa peristiwa yang terjadi, tetapi tidak kunjung dijawab.
Sebagai informasi, dokter Tifa juga menjalani pemeriksaan seperti Roy di Polda Metro Jaya pada hari ini.
"Bahwa undangan klarifikasi ini telah sesuai dengan peristiwa yang dilaporkan oleh pelapor, yang terjadi di Jakarta Selatan pada tanggal 26 Maret 2025."
"Tetapi sayangnya, saya berkalikali minta klarifikasi tentang apa yang sebetulnya peristiwa yang terjadi pada tanggal 26 Maret 2025 tersebut, sampai terakhir, tidak memperoleh jawaban," kata dokter Tifa dalam konferensi pers, Kamis sore, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Dokter Tifa pun tidak menjawab pertanyaan penyidik terkait peristiwa pada 26 Maret 2025 tersebut.
Pasalnya, dia tidak merasa melakukan diskusi atau pertemuan seperti yang tertuang dalam laporan Jokowi.
Lebih lanjut, dokter Tifa mengatakan segala pertanyaan yang diajukan penyidik kepadanya tidak relevan atas peristiwa yang terjadi pada 26 Maret 2025 lalu.
"Jadi, kembali lagi, saya tegaskan bahwa pertanyaan yang diberikan kepada saat klarifikasi tadi, sama sekali tidak ada yang relevan dengan substansi dalam surat undangan ini."
"Sama sekali tidak menyentuh apa yang sebenarnya terjadi pada tanggal 26 Maret 2025 ini," pungkasnya.