TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, meluruskan ajakan dirinya kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak alias Emil Dardak, untuk pindah ke Partai Golkar.
Menurut Bahlil, ucapannya itu hanya bentuk candaan sesama sahabat lama.
"Enggak, aku enggak bilang ngajak ke partai. Itu kan guyonan saja," ujar Bahlil kepada wartawan usai mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Penegasan ini disampaikan Bahlil menanggapi viralnya pernyataan yang ia lontarkan saat menghadiri Musda Partai Golkar Jawa Timur di Surabaya akhir pekan lalu. Saat itu, Emil hadir mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Sebagai informasi, Emil Dardak saat ini masih aktif sebagai kader Partai Demokrat dan merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur.
Bahlil menegaskan bahwa candaan tersebut tidak perlu ditanggapi serius karena dirinya dan Emil memiliki hubungan pertemanan yang cukup lama, bahkan sejak masa aktif di organisasi kampus.
"Pak Emil itu sahabat saya, ya biasa kami satu organisasi dulunya di dunia aktivis jadi guyon-guyon biasa lah. Gak usah dibawa ini dan tidak ada juga statement saya untuk pindah dari partai lain ke partai kita kan, enggak," ucapnya.
Terkait istilah “rumah lama” yang sempat ia sampaikan dalam forum Musda, Bahlil menegaskan bahwa itu bukan merujuk pada partai politik tertentu.
"Rumah itu kan bisa dari rumah dia di Trenggalek. (Emil) sahabat aku," pungkasnya.
Candaan Bahlil sebelumnya muncul saat ia menyampaikan sambutan dalam Musda Golkar Jawa Timur.
Dalam acara itu, ia menyebutkan bahwa jika Emil merasa tidak nyaman di "rumah lama", maka Golkar siap menampung.
Pernyataan tersebut sempat menimbulkan spekulasi politik di tengah dinamika pergerakan elite menjelang pemilu lokal dan nasional mendatang.