Suami istri asal Jakarta, Saifullah (53) dan Jubaidah (45), merasa sangat bahagia karena bisa naik haji bersama tahun ini. Suami-istri asal Jakarta ini mengatakan naik haji bersama merupakan hal yang sudah lama mereka impikan sejak lama.
"Kalau terkait bawa istri itu memang yang sudah lama saya angan-angankan, impikan," ujar Saifullah di Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/5/2025).
Saifullah mengatakan dirinya sudah tiga kali umrah. Namun, dia selalu pergi tanpa membawa istri karena diajak oleh rekannya.
Saifullah pun bersyukur dirinya bisa membawa istri tercinta ke Tanah Suci. Keduanya sudah mendaftar haji sejak 2013 dan baru berangkat tahun ini.
"Alhamdulillah terealisasi berangkat bareng tahun ini. Kita penyetoran itu 2013 kita daftar nomor kursi kurang lebih 12 tahunan," ucapnya.
Saifullah pun memberi saran dan masukan terkait pelaksanaan haji. Antara lain terkait keberangkatan dari Madinah ke Makkah hingga penginapan.
"Kalau untuk kamar bagus ya sudah nyaman. Paling yang ini, tidak ada televisi, kulkas ada kecil. Toilet bagus," ucapnya.
Jubaidah pun senang akhirnya bisa berangkat bersama suaminya ke Makkah. Dia merasa doanya untuk berangkat haji dengan suami telah terwujud.
"Semua atas izin Allah, saya nggak bisa ngomong apa-apa, saya hanya bisa menangis, menangis, dan menangis melihat Tanah Suci Makkah dan Madinah yang memang saya mimpikan dari dulu, saya inginkan, yang saya doakan alhamdulillah Allah jodohkan tahun ini saya berangkat bersama suami saya tercinta," ucapnya.
Jemaah haji Indonesia gelombang pertama sudah mulai masuk Makkah sejak 10 Mei lalu. Sebelum ke Makkah, jemaah haji RI gelombang pertama sudah lebih dulu beraktivitas di Madinah.
Jemaah haji RI akan diinapkan berdasarkan syarikah atau perusahaan layanan haji yang menangani jemaah. Ada delapan syarikah yang bekerja sama dengan Kemenag untuk melayani jemaah haji RI tahun ini.
Penempatan hotel sesuai syarikah selama di Makkah ini ditujukan untuk mempermudah pergerakan ke Arafah, Muzdalifah dan Mina saat puncak haji. Sebab, seluruh layanan saat wukuf di Arafah hingga mabit di Muzdalifah dan Mina dikelola oleh syarikah.
Kemenag menjamin jemaah haji RI tetap mendapat seluruh haknya sesuai standar yang ditetapkan meski menginap terpisah dari kloter selama di Makkah. Kemenag juga mengimbau jemaah mengikuti arahan petugas haji Indonesia dan petugas Saudi untuk keamanan serta kenyamanan jemaah.