Nelangsanya Masa Lalu Dedi Mulyadi, Dulu Hidup Melarat sampai Orang Tua Tak Mampu Belikan Baju Lebaran
Fidiah Nuzul Aini May 17, 2025 08:34 AM

Grid.ID - Masa lalu Dedi Mulyadi ternyata nelangsa. Sang Gubernur Jabar ternyata sempat hidup melarat sampai orang tua tak mampu belikan baju lebaran.

Sosok Dedi Mulyadi kini sedang menjadi perbincangan. Bagaimana tidak, kebijakan sang Gubernur Jawa Barat itu sering kali menimbulkan kontroversi di kalangan publik.

Kebijakan kontroversi Dedi Mulyadi yakni mengirim siswa nakal ke barak militer. Sang Gubernur Jawa Barat sampai dilaporkan ke Komnas HAM.

Masa lalu Dedi Mulyadi sempat diungkap beberapa waktu lalu. Gubernur Jabar itu ternyata sempat hidup melarat sampai tak bisa beli baju lebaran semasa kecil.

Cerita ini dibagikan oleh Dedi melalui akun media sosialnya pada Minggu, 30 Maret 2025.

"Kalau kita waktu kecil pasti lebaran disambut dengan suka cita," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71.

"Karena satu, pasti dapat uang fitrahan kalau tradisi di kampung saya dulu, jadi difitrahan katanya, artinya dikasih uang," sambung Dedi.

Dedi menambahkan bahwa hal lainnya yang paling dinanti saat Lebaran adalah baju baru. Pengalaman ini pun ia rasakan sendiri semasa kecil.

"Kemudian yang kedua itu pasti pakai baju baru," katanya.

"Karena waktu saya kecil baju baru itu hanya setahun sekali, hanya lebaran saja," ujar Dedi.

Namun, tidak setiap tahun orang tuanya mampu membelikan pakaian baru karena keterbatasan ekonomi. Alhasil, Dedi harus rela mengenakan baju lama saat Hari Raya.

"Yang paling sedih itu umi dan bapak itu kalau ternyata tidak bisa membelikan baju baru bagi anak-anaknya," kata Dedi.

"Itu kesedihan, sehingga kita harus memakai baju lebaran tahun lalu, tetapi itu tidak menjadi halangan untuk berbahagia," sambung dia.

Masa lalu Dedi Mulyadi semasa kecil sungguh bikin nelangsa lantaran hidup melarat dan tak bisa membeli baju lebaran. Meski begitu, Dedi mengaku ingat betul bahwa ketika Lebaran tiba, dia lari ke warung untuk jajan minuman mewah pada zamannya.

Minuman itu Dedi sebut sebagai Limun, semacam softdrink uap.

"Dan yang paling menarik lagi kalau saya tamat puasa itu lari ke warung Mak Iyok, saya minum limun, itu adalah minuman paling mewah zaman itu," kata Dedi.

Minuman limun yang disebut Dedi kini dikenal sebagai salah satu minuman legendaris di Indonesia. Mengutip dari Kompas TV, limun telah ada sejak era kolonial Belanda.

Sebelum munculnya berbagai minuman bersoda modern seperti sekarang, limun menjadi favorit masyarakat Indonesia. Salah satu pabrik limun yang masih beroperasi hingga kini berada di Pekalongan, Jawa Tengah, dan telah memproduksi sejak tahun 1920-an.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.