TRIBUNBATAM.id, BATAM - Mantan Kapolda Kepri Irjen Pol Purn Yan Fitri membuat laporan ke Polresta Barelang terkait pencermaran nama baik yang dilakukan seseorang kepadanya.
Laporn tersebut sudah masuk ke Polresta Barelang dan sejumlah saksi sudah diperiksa.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2026) membenarkan hal tersebut. Menurut Zaenal mantan Kapolda Kepri itu yang membuat laporan ke Polresta Barelang.
Dikatakannya, sejauh ini proses masih dalam penyelidikan. Setidaknya ada lima orang saksi yang diperiksa oleh penyidik terkait kasus pencemaran nama baik.
Nama Yan Fitri disebut-sebut sebagai orang dibelakang lokasi tambang bauksit Ilegal di kabupatn Lingga Kepri.
"Jadi bapak Yan Fitri sudah membuat laporan ke kita. Sejauh ini Prosesnya masih lidik," sebut Zaenal menjelaskan.
Menurut Zaenal, kasus pencemaran nama baik ini muncul setelah salah seorang berkomentar di sejumlah media online yang mengatakan kalau adanya keterlibatan Yan Fitri.
Koemntar itu kemudian menjadi Viral karena dibahas oleh masyarakat Kepri.
Reaksi LAM Riau
Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bereaksi setelah adanya fitnah kepada Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah yang dicatut sebagai orang dibelakang tambang bauksit ilegal di Lingga, Kepri.
Apalagi, Yan Fitri sejauh ini dikenal sebagai tokoh sentral di Kepulauan Riau.
Bahkan karena kepiawaiannya dalam memimpin Polda Kepri dan membuat rasa nyaman, Yan Fitri diberikan dua gelar kehormatan.
Hal itu disampaikan oleh Muhammad Amin Ketua Harian LAM Provinsi Riau. Menurut Amin dua gelar yang diberikan tersebut pertama diberikan oleh kesultanan Lingga yakni Datok Perdana Setya Buana.
Kemudian Gelar kedua diberikan oleh LAM Kepri yakni Datok Sri Indera Pahlawan.
Amin meminta, siapa saja orang yang telah melakukan fitnah kepada Yan Fitri segera melakukan kelarifiksai atau mendatangani yang bersangkutan.
Dirinya sebagai pengurus LAM Riau tidak ingin sosok Yan Fitri disebut-sebut dalam hal yang buruk. Apalagi selama ini Yan Fitri sudah berbuat banyak untuk negeri.
"Kalau Sesat di Ujung, kembalilah ke Pangkal. Temui Datok (Yan Fitri) bicara baik-baik," sebutnya. (*)