Cerita Pekerja di Jakarta, Gaji UMR Nyaris Habis untuk Biaya Hidup
GH News May 17, 2025 10:03 PM

Pekerja dengan gaji setara Upah Minimum Regional (UMR) di Jakarta perlu memutar otak agar kebutuhan hidupnya terpenuhi. Pekerja dengan gaji UMR Jakarta bahkan dianggap hanya bisa mencukupi kebutuhan mendasar saja.

Salah satu karyawan swasta, Wins, menyatakan dirinya mendapatkan gaji setara UMR Jakarta di tempatnya bekerja. Ia baru jalan dua bulan bekerja di kantor baru, setelah sebelumnya pernah bekerja di tempat lain.

Untuk diketahui, UMR Jakarta per 2025 yakni sebesar Rp 5.396.791 setelah sebelumnya mengalami kenaikan Rp 329.380 dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 5.067.381.

"Masuk dua bulan (masa kerja). Kalau ditanya cukup atau tidak gaji aku di Jakarta dengan UMR, tergantung masing-masing. Tapi buat aku, dengan aku yang saat ini masih kost, ada pengeluaran buat biaya transportasi online, dan lain-lain sebenarnya cukup-cukup saja," kata Wins saat dihubungi detikcom, Sabtu (17/5/2025).

Wins bilang, dengan nominal gajinya saat ini, menabung tidak jadi salah satu prioritasnya. Kecuali dalam satu bulan ia masih memiliki sisa dari uang gaji, barulah ia alokasikan untuk masuk ke dalam tabungan.

"Untuk tabungan, aku biasanya tidak mewajibkan menabung. Jadi, tabunganku tergantung sisa uang dari gajian. Setiap bulan sudah akumulasi uangnya, misal untuk bayar kost, untuk transportasi, dan untuk makan. Lalu kebutuhan kost juga sudah terpenuhi seperti sabun, skincare, dan lainnya. Kalau ada sisa, aku tabung. Jadi, aku tidak mematok untuk tabungan," Wins melanjut.

Selain itu, Wins menjelaskan biaya yang cukup besar untuk pos pengeluaran gajinya yakni untuk sewa tempat tinggal. Ia menghabiskan hampir separuh dari gajinya hanya untuk menyewa kamar kost dengan luasan 3x4 meter persegi di kawasan Jakarta.

"Saat ini aku sewa kost di daerah Jakarta. Menurut aku, sewa kost di Jakarta dengan luasan yang amat sangat jauh (lebih kecil) jika dibandingkan dengan kost di luar kota sana itu mahal sekali dan menguras gaji. Pengeluaran biaya kost sebulan itu di Rp 2,3 juta dan itu belum termasuk biaya listrik," Wins merinci.

Wins mengaku, saat ini ia juga menjalankan bisnis online sampingan agar dapat mengisi koceknya. Namun, ia bilang, ia tidak dapat menjadikan bisnis sampingan ini prioritas utamanya dan tidak membiasakan diri mengandalkan uang dari bisnis sampingannya.

"Untuk kerja tambahan, ada. Cuma itu bukan prioritas dan bukan salah satu cara buat menutupi kekurangan aku di gaji. Aku pakai uang dari kerja sampingan itu untuk menambah uang makan saja. Kerja sampingannya itu online, jadi masih bisa di-handle by phone. Jadi, aku tidak perlu atur jadwal," tandas Wins.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.