TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Ngopi bukan hanya sekadar untuk bergaya. Lebih dari itu, Ngopi bisa menciptakan kesempatan untuk upgrade diri menjadi sebuah nilai tawar yang tak terhingga.
Mungkin karena itulah workshop bertajuk 'Coffee Talk’ Kokoon Hotel Banyuwangi itu ada.
Diselenggarakan pada Sabtu (17/5/2025), workshop bertemakan ‘Ngopi Bukan Sekedar Gaya’ ini rasanya ada hal menarik lain yang bisa diambil dari sebuah perilaku ngopi. Dengan menggandeng Gesha Coffee Roastery, Kokoon Hotel Banyuwangi ingin membagikan sebuah edukasi tentang manfaat dari sebuah kopi mulai dari kesehatan hingga peluang bisnisnya.
“Jadi adanya workshop ini memberitahukan bahwa ngopi bukan hanya sekadar gaya hidup, melainkan ada manfaat lain seperti kesehatan, hingga bisnis. Bahkan juga untuk upgrade knowledge dan skill tentang kopi,” kata Food Beverage Manager Kokoon Hotel Banyuwangi, Distira Yudha, Sabtu (17/5/2025).
Dalam edisi perdana Coffee Talk, peserta diajak untuk menyelami tentang dunia perkopian dari hulu ke hilir. Diawali dengan sejarah tanaman kopi mulai dari asal usul hingga perjalannya, kemudian ragam jenis kopi seperti arabika, robusta, liberika hingga ragam cara mengolah kopi sampai pada cara penyajiannya.
“Coffee Talk pertama ini digelar untuk para pelajar agar mereka bisa upgrade pengetahuan dan kemampuan dalam membuat minuman kopi,” ujar Yudha.
Nantinya, masih kata Yudha, akan ada Coffee Talk volume kedua untuk masyarakat umum, dengan tujuan bagaimana menciptakan peluang bisnis di dunia kopi.
“Banyak yang minum kopi, tapi belum tahu potensi bisnisnya. Lewat acara ini, kami ingin membuka wawasan bahwa kopi bisa menjadi ladang usaha yang menjanjikan," tuturnya.
Tak main-main, hotel tertinggi di Banyuwangi ini mendatangkan pembicara yang ahli dalam bidangnya, yaitu M. Emir Yusuf merupakan pebisnis dan praktisi kopi asal Banyuwangi yang telah lama menyelami dunia emas hitam.
“Kita kali ini menggandeng M. Emir Yusuf owner dari Gesha Coffee Roastery untuk sharing perihal pengetahuan tentang kopi,” jelas Yudha.
Hotel bintang empat ini sengaja menggandeng lokal coffe sebagai pembicara dengan harapannya agar masyarakat Banyuwangi mengetahui potensi-potensi kopi lokal Bumi Blambangan.
“Sehingga bisa memajukan kopi lokal Banyuwangi, melestarikan petani lokal, lalu pebisnis kopi Banyuwangi terus bisa meningkatkan kualitas olahan kopinya,” harap Yudha.
Sementara itu, pembicara sekaligus Owner Gesha Coffee Roastery, M. Emir Yusuf menambahkan, adanya seminar ini pertama untuk upgrade pengetahuan para barista terlebih dahulu, sebelum menyelam di dunia perkopian.
“Sebenarnya untuk menjadikan kopi yang bagus itu dimulai dari baristanya terlebih dahulu,” ucapnya.
“Dengan memberi bekal para pengolah kopinya, maka akan tercipta seduhan kopi yang nikmat,” imbuh Emir.
Emir berharap, adanya Coffee Talk Kokoon Hotel Banyuwangi ini bisa meningkatkan perkembangan dunia FnB di Bumi Blambangan sehingga bisa menyaingi kota-kota besar.
“Supaya Banyuwangi tidak hanya ikut-ikutan tren kopi kota-kota besar,” harapnya. (*)