Kebanyakan orang meyakini urine yang bening merupakan tanda tubuh dalam keadaan sehat. Namun, ini air kencing yang bening tidak selalu memberikan kabar baik.
Dikutip dari Goodrx, air kencing yang sehat adalah yang berwarna terang, tetapi tidak sepenuhnya bening. Warna kuning pucat atau kekuningan umumnya menjadi pertanda bahwa ginjal dalam fungsi yang baik, dan seseorang dalam hidrasi yang baik pula.
Urine yang bening dapat menjadi tanda bahwa seseorang mungkin saja overhidrasi. Kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan parah, kebingungan, dan kejang.
Penyebab paling umum dari urine yang bening adalah minum banyak air. Namun, beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan urine bening, seperti:
Pengidap diabetes sering kali memiliki terlalu banyak gula (glukosa) dalam darahnya. Untuk membuang kelebihan glukosa tersebut, tubuh memindahkannya dari darah ke dalam urine.
Jadi, ketika seseorang memiliki diabetes yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati, mereka cenderung lebih sering buang air kecil dan urine mereka terlihat bening.
Ginjal memiliki tugas untuk menyaring dan menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Ginjal yang terganggu dapat mengubah seberapa banyak individu buang air kecil yakni lebih banyak atau lebih sedikit, lalu dapat memengaruhi warna urine.
Ini adalah kondisi langka yang terjadi saat ginjal tidak dapat merespons hormon yang membantu menyeimbangkan air dalam tubuh. Ini berarti ginjal mengeluarkan lebih banyak air dari biasanya.
Dikutip dari Medical News Today, diabetes gestasional adalah kondisi yang bisa terjadi selama proses kehamilan. Gejala yang mungkin muncul adalah mudah haus dan sering buang air kecil. Wanita hamil yang mengalami diabetes gestasional cenderung akan mengeluarkan urine yang bening atau lebih jernih.
