TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo – Sebanyak 11 rumah warga di Desa Jrakah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur terdampak bencana tanah longsor yang terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Empat di antaranya dinyatakan dalam kondisi rawan dan penghuninya diminta segera mengungsi guna mengantisipasi longsor susulan.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam (17/5/2025) setelah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang menyebabkan tebing di sekitar permukiman warga ambrol dan menimpa bagian rumah seperti dapur, kamar, bahkan tembok utama.
Kapolsek Sambit, AKP Baderi, menyampaikan pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi bencana. Dari hasil pantauan, empat rumah dinilai memiliki potensi longsor lanjutan dan penghuninya diminta untuk mengungsi demi keselamatan.
“Kami himbau penghuni empat rumah yang paling rawan untuk segera mengungsi karena potensi longsor susulan masih tinggi,” ujar AKP Baderi, Minggu (18/5/2025).
Sementara tujuh rumah lainnya juga terdampak, namun kondisi masih relatif aman untuk ditinggali. Meski demikian, pihak kepolisian tetap meminta agar penghuni waspada, terutama saat turun hujan.
“Penghuni tujuh rumah lainnya masih bertahan di rumah masing-masing. Tapi kami tetap imbau agar segera mengungsi jika hujan kembali turun,” tambah Baderi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pudak.
Dari data yang dihimpun, 11 rumah tersebut tersebar di dua dusun dalam satu desa. Seluruh rumah berada di kawasan rawan, tepat di bawah atau di samping tebing curam. Mayoritas kerusakan terjadi di bagian belakang rumah, seperti dapur dan tembok yang berbatasan langsung dengan lereng.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun aparat dan pemerintah desa terus mengingatkan warga agar waspada, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi.
(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)