TIMESINDONESIA, JAKARTA – Senandung lembar demi lembar buku menggema di Balai Pustaka pada hari ini, ketika pelajar, mahasiswa, pegiat komunitas, serta tokoh masyarakat berkumpul merayakan Hari Buku Nasional lewat inisiatif “Satu Buku Sejuta Arti”. Inisiatif ini diprakarsai oleh Yayasan Noesa Bangsa Emas berkolaborasi dengan Resonansi Pemuda, dengan dukungan Bravo 5 dan Balai Pustaka sebagai tuan rumah.
Meskipun data UNESCO menempatkan minat baca Indonesia di angka 0,001%, dan BPS menyebut hanya 10% warga yang rutin menelaah buku, semangat publik, terutama generasi muda, terbukti menyala lewat serangkaian talkshow, dan aksi donasi buku. Lebih dari puluhan buku berhasil terhimpun untuk didistribusikan ke Taman Bacaan Masyarakat di Jakarta, sebagai jawaban atas tantangan penyebaran literasi.
Benigno Mandela Pembina Yayasan Noesa Bangsa Emas mengatakan, “Saya merasa sangat bangga bisa turut serta dalam penyelenggaraan acara ini. buat saya, Buku bukan sekadar kumpulan kertas, melainkan khazanah ilmu, inspirasi, dan pondasi peradaban. Melalui buku, kita bisa menjelajahi dunia, memahami kehidupan, dan menciptakan perubahan.”
Tak kalah penting, yang menarik dalam acara ini turut menghadirkan dua narasumber yakni, Kevin Geraldi sebagai Founder dari Resonansi Pemuda, dan Hafif Ilyas Satrio atau lebih dikenal dengan Pecok Gurame sebagai Content Creator Edukasi, yang membagikan pandangan mereka tentang literasi dalam era digital. Talkshow tersebut mendapat antusiasme tinggi dari peserta dan membuka ruang diskusi yang segar dan relevan.
Selain itu, turut hadir dalam acara tersebut Dirut Balai Pustaka Achmad Fachrodji, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani, Pengurus Pusat DPP Bravo 5 Korwil Kalimantan Muhajir, S Kep Nes, MMR, Pengurus Bravo 5 Korwil Luar Negeri Tarida Sastroamidjojo.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Yayasan Noesa Bangsa Emas untuk menyampaikan pesan bahwa satu buku dapat membuka sejuta jalan dan sejuta makna bagi masa depan bangsa. Ke depan, yayasan berharap gerakan ini bisa menjangkau lebih banyak komunitas dan daerah di Indonesia. (*)