TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mempersilakan kadernya keluar dari partainya apabila tak lagi betah.
Hal ini disampaikan Megawati dalam pengarahan tertutup kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDIP di Kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (18/5/2025).
"Ibu selalu mengatakan, kamu tetap di sini atau kamu tidak kerasan. Kalau tidak kerasan silakan check out. Maka itu bentuk bangunan loyalitas yang disampaikan dengan sangat terbuka," kata Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, saat konferensi pers seusai acara.
Ganjar mengatakan, pembekalan tersebut dilakukan sekaligus untuk menguji loyalitas kader kepada partai.
"Ini sekaligus uji loyalitas kepada mereka apakah sinkronisasi program yang menjadi janji di publik dengan apa yang menjadi setting agenda partai sama," ujarnya.
Dia menjelaskan, pembekalan tersebut bertujuan untuk mensinkronisasikan program kepala daerah dengan program partai.
"Karena sebenarnya partai juga punya fungsi kenegaraan kan sebenarnya sebagai bagian dari pilar demokrasi. Maka kalau kemudian sama ya mesti dilaksanakan," ucap Ganjar.
"Nah sekarang kita mau pikiran-pikiran ideologis, teknokratis, kita jadikan satu agar kemudian capaiannya terukur," tuturnya menambahkan.
Selain Megawati, acara ini dihadiri Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan beberapa pengurus pusat lainnya, yaitu Ahmad Basarah, Ribka Tjiptaning, Yasonna Laoly, Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Deddy Sitorus, Ronny Talapessy, Yuke Yurike, hingga Yoseph Aryo Adhi Dharmo.