Kronologi Rumah Lurah Dibakar Warga di Lampung, Diduga Selewengkan Bansos hingga Terjadi Duel Maut
Widy Hastuti Chasanah May 19, 2025 07:34 AM

Grid.ID - Sebuah rumah lurah di dibakar warga di Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah. Insiden itu terjadi pada Sabtu (17/5/2025).

Tak hanya rumah, sepeda motor hingga mobil pun ikut dibakar warga. Sebelum kebakaran itu terjadi, terdapat kerusuhan yang memicu amarah warga.

Usut punya usut, kejadian ini bermula dari adanya dugaan penyelewengan bantuan sosial (bansos). Selain itu, massa juga emosi lantaran kerabat Sukardi sempat duel maut hingga membuat nyawa seorang warga melayang.

Lantas bagaimana kronologi rumah lurah dibakar warga di Lampung? Simak penjelasannya.

Kronologi Rumah Lurah Dibakar Warga

Kerusuhan dan kebakaran itu bermula dari dugaan penyelewengan beras bantuan sosial (bansos) yang dilakukan oleh oknum Kepala Kampung Gunung Agung bernama Sukardi. Melansir Tribunnews.com, Sukardi ketahuan menjual sekitar 400 karung beras bansos seberat 4 ton dengan harga Rp36 juta.

Kabarnya, beras bansos itu dijual ke salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Tulangbawang Barat pada Senin (27/1/2025). Seorang saksi mengaku melihat aksi buruk kepala kampung tersebut.

"Saya tau Kantor Balai Kampung memang tempat penyimpanan beras bansos, tapi saya curiga kok dikeluarkan jam 7 malam hari secara diam-diam," kata Deki warga sekaligus saksi yang menyaksikan ratusan karung beras dijual Sukardi, Rabu (29/1/2025).

"Setelah selesai diangkut, saya dan teman saya langsung ikuti mobil truk itu, ternyata beras itu dijual ke Kabupaten Tulangbawang Barat," ujarnya.

Setelah isu penyelewengan bansos itu menyeruak, terjadilah duel maut yang melibatkan kerabat Sukardi, AGS (41) dengan SRY. Mirisnya, duel itu sampai menewaskan SRY.


Sontak, masyarakat makin tersulut emosi. Buntut dari hal itu, warga pun nekat membakar rumah lurah tersebut.

"Sebelumnya terjadi perkelahian yang melibatkan AGS (41) selaku kerabat Sukardi dan SRY. Perkelahian itu menewaskan SRY, masyarakat pun terprovokasi dan aksi pembakaran pun terjadi," terang Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra.

Adapun, AGS membunuh SRY dengan cara menikamnya. Hal itu terjadi saat SRY mengantarkan istri belanja ke pasar.

Berdasarkan kronologi kejadian, keduanya sempat adu mulut di pasar. Tak disangka, percekcokan itu berakhir dengan penikaman AGS kepada SRY.

Menurut pengakuan keluarga, SRY merupakan sosok yang aktif menanyakan tentang beras bansos yang diduga diselewengkan oleh Kepala Kampung. SRY telah aktif menanyakan hal itu sejak Januari 2025.

"Adek saya memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan hak-hak masyarakat. Bukan memperjuangkan diri dia sendiri," kata Usman, kakak korban.

Melansir Kompas.com, polisi telah menangkap sosok AGS. Adapun polisi juga sempat mengevakuasi anak istri Sukardi saat kebakaran.

"Kemudian insiden pembakaran sebagai buntut peristiwa duel maut, kami sedang melakukan penyelidikan untuk mencari provokator aksi tersebut," kata Kapolres.

"Saat kebakaran terjadi, di dalam rumah masih ada anak istri dan keluarganya, tapi sudah langsung kita evakuasi dan selamat," kata Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Daniel Hamidi saat dikonfirmasi, Sabtu (17/5/2025).

Saat ini, kondisi di lokasi kejadian sudah mereda. Polisi akan menyelidiki kasus rumah lurah dibakar warga di Lampung ini lebih lanjut.

"Sudah kondusif, tapi kami masih terus berjaga dan mengupayakan mediasi," ujar Daniel.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.