TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk Senin, 19 Mei 2025.
Berdasarkan data terbaru yang dipantau dari media sosial resmi BMKG, sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi mengalami hujan dengan intensitas mulai dari sedang hingga sangat lebat.
BMKG membagi status kewaspadaan cuaca menjadi tiga kategori utama, yakni waspada, siaga, dan awas.
Untuk hari ini, tidak ada wilayah yang masuk kategori awas atau hujan sangat lebat-ekstrem.
Namun, sejumlah provinsi berada dalam status siaga dan waspada yang mengharuskan masyarakat lebih ekstra hati-hati.
Peringatan dini ini didasarkan pada akumulasi curah hujan harian tertinggi di dalam satu provinsi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, terutama di daerah-daerah yang berstatus siaga dan waspada.
Berikut daftar wilayah yang masuk kategori waspada:
Sumatera Utara
Riau
Kepulauan Riau
Banten
DKI Jakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta
Bali
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Tengah
Papua Pegunungan
Papua
Papua Selatan
Sementara itu, wilayah berikut masuk kategori siaga dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat:
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Maluku Utara
Maluku
Selain potensi hujan, BMKG juga mengingatkan adanya ancaman angin kencang khusus untuk wilayah Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
Warga di daerah tersebut diminta untuk selalu waspada dan memperhatikan informasi cuaca terbaru.
Hujan lebat yang terjadi secara terus-menerus berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. BMKG mengingatkan masyarakat untuk:
Membuat sumur resapan air untuk mengurangi genangan.
Menanam pohon besar agar membantu resapan air.
Membangun dan memanfaatkan sistem peringatan dini banjir.
Rutin membersihkan saluran air agar tidak tersumbat.
Tidak membangun hunian di bantaran sungai atau daerah rawan banjir.
Bekerjasama dengan masyarakat di luar daerah banjir menjaga kawasan resapan air.
Jika terjadi banjir, masyarakat disarankan untuk segera pindah ke tempat yang lebih tinggi, mematikan sumber listrik di rumah, dan mengamankan dokumen penting. Evakuasi ke tempat aman harus dilakukan jika ketinggian air sudah membahayakan keselamatan.
Untuk update prakiraan cuaca terkini hingga level kelurahan dan desa, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di www.bmkg.go.id atau menggunakan aplikasi mobile InfoBMKG. Informasi harian juga tersedia di http://cuaca.bmkg.go.id.