TRIBUNNEWS.COM - Heboh rekaman suara Kepala Desa Pulau Permai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, berinisial JN mengaku menghamili janda.
Buntut dari rekaman suara yang beredar itu, warga ramai-ramai menggeruduk rumah JN, Rabu (14/5/2025).
"Ada beberapa rekaman yang beredar," kata seorang warga kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (17/5/2025).
Usai membuat heboh, JN dan istrinya, NA memberikan klarifikasi.
Ia mengatakan, aksi warga dipicu rekaman percakapan melalui sambungan telepon antara dirinya dengan istri seorang kepala dusun (kadus).
JN menuturkan, dirinya menelepon istri kadus tersebut atas permintaan sang istri sebagai pancingan atau jebakan.
"Saya menelepon disuruh istri saya sebagai pancingan," katanya kepada, Minggu (18/5/2025).
Dijelaskan, ia melarang sang istri berhubungan dengan istri kadus tersebut karena rekam jejak yang tidak baik.
Namun, istrinya meminta bukti terkait rekam jejak istri kadus yang dinilai tak baik itu.
JN lantas menelepon istri kadus itu. Di telepon itu, ia sengaja mengarang cerita vulgar, mengaku berhubungan dengan janda berinisial M sampai hamil dan menggugurkan kandungan.
Cerita itu dimaksudkan agar istri kadus terpancing menunjukkan sifat aslinya.
Ia pun memastikan, cerita dalam rekaman tersebut adalah rekayasa dan tidak benar adanya.
"Jadi semua cerita di rekaman itu, rekayasa. Harapannya supaya dia terpancing," terangnya.
Namun, percakapan itu ternyata direkam oleh istri kadus. Bahkan, JN mengaku sempat dimintai uang, jika tidak diberikan, rekaman itu akan disebar.
"Saya nggak mau kasih (uang). Makanya rekaman itu disebar," terangnya.
Disebutnya, nama perempuan berinisial M ia pilih secara acak, tak ada tertuju kepada siapapun.
Semua cerita JN itu dibenarkan istrinya, NA.
Pasca tersebarnya rekaman suara itu, keduanya memutuskan menempuh jalur hukum.
"Mau kami laporkan ke polres," jelasnya.
Adapun rekaman itu berisi cerita kades kepada seorang wanita yang disebut temannya berinisial N. Isi dari percakapan itu tentang janda berinisial M selingkuhan kades yang hamil.
Awalnya, JN mengaku mendatangi M di kosnya.
Setelah itu, M mencarinya dan membuatnya penasaran.
Akhirnya mereka ke sebuah wisma di Pekanbaru.
Hubungan suami-istri mereka lakukan berkali-kali, hingga membuat M akhirnya hamil.
Dalam rekaman itu, JN mengaku telah dibohongi. M memberitahunya sedang menjalankan KB, sehingga tidak akan hamil, namun ternyata hamil.
"Itulah dusta-dustanya menginginkan aku," kata JN dalam rekaman video yang beredar.
Ia sempat berkonsultasi dengan dokter terkait menggugurkan kandungan.
JN lantas membujuk agar wanita itu bersedia menggugurkan kandungan dengan iming-iming rumah.
(Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Fernando Sihombing)