Bupati Jombang Dorong Pengentasan Pengangguran Lewat Pelatihan Kerja Terpadu
GH News May 19, 2025 03:06 PM

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang di bawah kepemimpinan Bupati Jombang Warsubi terus berupaya menurunkan angka pengangguran. Salah satunya melalui program pelatihan keterampilan kerja terpadu yang menyasar berbagai bidang, seperti memasak, digital marketing, menjahit upper sepatu, hingga keahlian sebagai juru las.

Bupati Warsubi menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan strategi nyata untuk mencetak tenaga kerja kompeten yang siap bersaing di dunia industri.

“Kami ingin memberikan peluang nyata bagi masyarakat yang belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Melalui pelatihan ini, mereka akan mendapatkan bekal keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja,” ujar Warsubi saat meninjau lokasi Lembaga Pelatihan Kerja Bangun Karya, Senin (19/5/2025).

Pria yang akrab disapa Abah Bupati menambahkan, pelatihan ini melibatkan kerja sama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dengan berbagai lembaga pelatihan kerja (LPK) yang telah menjalin kemitraan dengan perusahaan swasta. Dengan begitu, peserta yang lulus dan memiliki sertifikat kompetensi akan langsung disalurkan ke perusahaan-perusahaan mitra.

Digital Marketing dan Afiliasi Produk Unggulan Jombang

Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, menjelaskan bahwa salah satu fokus pelatihan adalah bidang digital marketing. Sebanyak 20 peserta dibekali dengan keahlian pemasaran digital, khususnya dalam sistem afiliasi untuk mempromosikan produk-produk unggulan Jombang.

“Kami sudah mulai mengembangkan pelatihan ini di Mojoagung, dan ke depan akan terus disinergikan dengan pelaku UMKM agar promosi produk lokal Jombang bisa lebih masif secara digital,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur LPK Bina Karya, Mahmudin, menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan menjahit upper sepatu dilaksanakan selama minimal 20 hari atau sekitar 160 jam. Dalam program ini, sebanyak 40 peserta disiapkan untuk masuk ke industri, khususnya ke PT Pei Hai Internasional Wiratama Indonesia.

“Kami punya 15 perusahaan mitra yang siap menerima peserta pelatihan. Bahkan pada 18 April lalu, sudah ada 10 peserta yang berhasil kami salurkan ke PT Pei Hai karena telah lulus sertifikasi,” kata Mahmudin.

Kemudian, Arif Nur salah satu peserta pelatihan asal Kecamatan Peterongan, mengungkapkan rasa syukurnya karena telah mendapat kesempatan mengikuti pelatihan secara gratis. Ia mengaku kini memiliki keterampilan teknis menjahit yang sebelumnya belum dikuasainya.

“Kami diajari menggunakan berbagai jenis mesin jahit, seperti mesin jahit jarum satu, jarum dua, mesin digital, sampai teknik menjahit zigzag dan proses cutting,” ujarnya.

Arif juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Warsubi, Disnaker, dan LPK Bina Karya yang telah memberikan peluang pelatihan secara langsung dan aplikatif.

“Saya merasa sangat terbantu. Skill yang diajarkan sangat lengkap, dan kami benar-benar disiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja,” ucapnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.