Shell Rilis Shell Silk Alkane, Cairan Sintetis untuk Produk Kecantikan Berbahan Gas Alam
Mochamad Dipa Anggara May 19, 2025 05:31 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Perusahaan energi multinasional, yakni Shell Indonesia melakukan diversifikasi produk yakni dengan meluncurkan produk kecantikan dan perawatan pribadi (beauty and personal care).

Produk tersebut yaitu Shell Silk Alkane yang merupakan cairan sintetis hasil teknologi gas-to-liquids (GTL).

Adapun, peluncuran Shell Silk Alkane dilakukan pada rangkaian Indonesia Cosmetic Ingredients (ICI) 2025 di Jakarta, pada Rabu (14/5/2025) lalu.

Managing Director Shell Indonesia, Andri Pratiwa menjelaskan, Shell Silk Alkane digunakan untuk pembuatan produk kecantikan dan perawatan diri (beauty & personal care) untuk memenuhi kebutuhan manufaktur para produsen di industri kosmetik. 

Shell Silk Alkane diformulasikan dengan teknologi Gas-to-Liquids (GTL), memproses gas alam menjadi molekul sintetis yang sangat murni.

Teknologi ini telah dikembangkan Shell selama lebih dari 45 tahun dan menghasilkan bahan cair yang bersih, konsisten, serta nyaris tanpa bau.

“Kami percaya bahwa gas alam memiliki peran penting dalam transisi energi secara keseluruhan dan kami memanfaatkan teknologi gas-to-liquids (GTL) Shell untuk menghadirkan Shell Silk Alkane yang nantinya dapat digunakan untuk pembuatan produk kosmetik," ujar Andri dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).

Lebih lanjut dikatakan, teknologi dan proses ini menghasilkan bahan yang hampir tidak berbau, dapat terurai secara hayati (biodegradable), dan terverifikasi vegan.

Produk ini tersedia dalam beberapa varian, mulai dari G3, G6, G10, hingga G18 yang seluruhnya telah memenuhi standar keberlanjutan internasional.

Selain terbukti mudah terurai secara hayati berdasarkan uji OECD 301 B, Shell Silk Alkane juga mematuhi standar German Pharmacopeia, menjadikannya layak digunakan di industri kesehatan dan kecantikan.

Seluruh proses produksi dilakukan di fasilitas bersertifikasi ISO 9001:2015 untuk mutu dan ISO 27001:2013 untuk keamanan informasi.

Ketersediaan produk yang stabil dan berkualitas tinggi sangat krusial untuk menjaga konsistensi produk akhir. 

Andri menyebutkan, Shell menargetkan penjualan Shell Silk Alkane menyasar ke segmen B2B (Business to Business) karena melihat potensi kolaborasi yang kuat dengan para produsen lokal.

Menurutnya, industri kosmetik punya prospek menarik dengan tingkat pertumbuhan sekitar 20 persen.

"Jadi ini adalah peluang. Industri kosmetik tumbuh sangat baik. (Shell Silk Alkane) ini juga bentuk kontribusi kami terhadap pasar di Indonesia," ungkap Andri.

Di sisi lain, Head of Marketing B2B Lubricants Shell Indonesia Farishadi Rukandi, mengatakan bahwa sejumlah produsen kosmestik telah tertarik untuk menjajaki penggunaan Shell Silk Alkane.

"Kabar baiknya, pemain di industri kosmetik dan personal care menyambut positif. Tapi tidak bisa kami disclosed (perusahaan yang berminat). Memang pemain-pemain besar yang global itu kami sedang proses," kata Farishadi.

Farishadi mengklaim, Shell Silk Alkane punya sejumlah keunggulan dibandingkan produk sejenis. Salah satunya, Shell Silk Alkane bisa dikembangkan untuk tujuh produk turunan kosmetik.

Shell Silk Alkane bisa diformulasikan untuk produk perawatan kulit berupa body lotion, moisturizer, serum wajah, pembersih wajah berbahan gel, foam, krim, atau minyak.

Juga bisa diformulasikan untuk produk perawatan dan tata rias rambut seperti shampo, conditioner, mascara dan serum.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.