TIMESINDONESIA, MALANG – Palang Merah Remaja (PMR) SMA An Nur Malang sukses menyelenggarakan kegiatan Latihan Keterampilan dan Ujian PMI pada Sabtu–Minggu (10–17 Mei 2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 38 pengurus PMR, terdiri dari 18 pengurus putra dan 20 pengurus putri. Pembina ekstrakurikuler PMR, Tukiran, S.Pd, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari materi orientasi dasar sekaligus sebagai bentuk evaluasi pemahaman materi yang telah diberikan selama ini.
Adapun fokus utama ujian adalah pada materi pertolongan pertama (PP), mencakup PP dasar, anatomi dan fungsi tubuh, kedaruratan medis, pendarahan dan syok, oksigenisasi, cedera jaringan lunak, cedera otot dan tulang, serta evakuasi korban, jelasnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, dengan menghadirkan sembilan instruktur yang memberikan pendampingan materi dan praktik sebelum akhirnya mengevaluasi hasil ujian dari para pengurus PMR. Seluruh rangkaian ujian dilaksanakan di Laboratorium Fisika SMA An Nur.
Tidak hanya ujian, para peserta juga mendapatkan kesempatan mengikuti program pengayaan. Pengurus PMR putri mengikuti pelatihan tentang dapur umum, meliputi manajemen penyediaan dan distribusi makanan untuk korban bencana. Sementara itu, pengurus PMR putra mendapatkan pelatihan dasar water rescue atau penyelamatan korban di air.
Tukiran berharap pengalaman dan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi para pengurus PMR dalam mengaplikasikan nilai-nilai kepalangmerahan di kehidupan nyata. "Semoga dari sekian pengurus PMR yang ada nantinya bisa terus aktif di kegiatan kepalangmerahan di kemudian hari," ujarnya.
Ketua Umum PMR SMA An Nur Malang periode 2024–2025, Frinaldi Agus Darmawan, turut menyampaikan kesan dan harapannya. “Kegiatan ini sangat menarik, memberikan pengalaman dan ilmu baru yang belum pernah kami rasakan sebelumnya. Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan di periode berikutnya karena manfaatnya sangat banyak,” ungkapnya. (*)