Sekjen PBB Kecam Rencana Israel untuk Memperluas Operasi Darat di Gaza
TRIBUNNEWS.COM- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan kekhawatirannya pada hari Sabtu atas laporan bahwa Israel berencana untuk memperluas operasi daratnya di Gaza, Anadolu melaporkan.
“Saya khawatir dengan rencana yang dilaporkan oleh Israel untuk memperluas operasi darat di Gaza,” kata Guterres pada X.
“Saya tegaskan bahwa PBB tidak akan berpartisipasi dalam operasi apa pun yang tidak mematuhi hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan – kemanusiaan, imparsialitas, independensi, dan netralitas.”
Menurut PBB, sekitar 71 persen Jalur Gaza berada di bawah perintah pengungsian atau berada di zona militerisasi Israel.
Ia menegaskan kembali penolakan terhadap rencana apa pun yang menggusur warga Gaza dari tanah mereka. "Saya menolak penggusuran penduduk yang berulang – beserta pertanyaan tentang penggusuran paksa di luar Gaza," katanya.
Guterres juga mengimbau untuk mendukung pekerjaan UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), yang telah menjadi sasaran Israel sejak Oktober 2023.
Sejak 2 Maret, Israel telah melarang semua pasokan, termasuk makanan, air, dan obat-obatan memasuki Gaza.
Israel juga membatalkan gencatan senjata dan kembali membombardir Gaza pada 18 Maret. Jumlah korban tewas sejak Oktober 2023, saat perang dimulai, telah melampaui 53.270 orang.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR