Wanita Ini Diminta Mertua Menikah Lagi padahal Suami Baru Meninggal, Ternyata Ini Alasannya
Randy P.F Hutagaol May 19, 2025 10:32 PM

TRIBUN-MEDAN.com – Viral di media sosial seorang wanita membagikan perjalanan hidupnya sebagai menantu yang kehilangan suami namun justru disuruh menikah lagi oleh sang mertua.

Wanita yang tidak disebutkan namanya ini mengisahkan bahwa ia dan suaminya berasal dari latar belakang keluarga miskin.

Dikutip dari Eva.vn Senin (19/5/2025), wanita tersebut mengatakan mereka bertemu di kota saat sama-sama bekerja keras demi mengubah nasib.

Sang wanita bekerja sebagai buruh pabrik garmen, sementara suaminya menjadi pekerja kasar di proyek konstruksi.

“Kami hidup dalam keterbatasan, tapi selalu tertawa. Cinta kami dibangun dari malam-malam penuh perjuangan di kamar sempit,” kenangnya.

Setelah dua tahun menjalin hubungan, mereka memutuskan untuk menikah.

Meskipun keluarga suami memberikan mahar sebesar 20 juta rupiah, uang tersebut digunakan oleh keluarga istri untuk membiayai pendidikan adik laki-lakinya.

Meski menyimpan kesedihan, sang suami tak pernah menyalahkan.

Sepuluh tahun setelah pernikahan dan perjuangan panjang, mereka akhirnya berhasil membeli rumah sendiri.

Namun kebahagiaan itu tidak bertahan lama. Tiga tahun kemudian, suaminya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

“Malam itu saya menerima telepon dari rumah sakit. Dia sudah tidak bernyawa ketika saya tiba,” ucapnya lirih.

Beberapa hari setelah pemakaman, ibu mertuanya datang ke kota untuk menemaninya dan merawat cucu-cucunya.

Dalam sebuah percakapan malam, sang ibu mertua dengan lembut menyarankan agar menantunya mempertimbangkan untuk menikah lagi.

“Kamu masih muda, hidupmu masih panjang. Jangan kubur masa depanmu demi kami,” katanya.

Saran itu mengejutkan sang menantu, namun ia merasakan ketulusan dari seorang wanita yang telah menganggapnya seperti anak sendiri.

Setelah kembali ke desa, ibu mertuanya meninggalkan sesuatu yang menggetarkan hati: sebuah kantong kain berisi uang Rp100 juta dan secarik kertas bertuliskan,

“Hanya ini milikku. Kuberikan padamu. Jangan khawatirkan aku. Aku hanya ingin kamu bahagia.”

Tangis pecah saat membaca pesan tersebut.

“Saya mengerti, selama ini dia diam-diam mencintai, diam-diam berkorban, dan diam-diam mendoakan saya. Hatinya jauh lebih besar dari apa pun yang bisa saya balas,” tuturnya.

Wanita itu pun memutuskan untuk tidak menikah lagi, bukan karena larangan atau beban masa lalu, tapi karena rasa hormat dan cinta terhadap keluarga suaminya yang telah menerimanya sepenuh hati.

Ia kini merawat kedua anaknya, ibu mertuanya yang menua, serta adik iparnya yang lumpuh.

“Saya sadar, ada cinta yang tak perlu kata-kata. Hanya sepeluk, sekantong uang, dan secarik catatan bisa menjadi warisan paling berharga seumur hidup,” tutupnya.

(cr31/tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.