GridHEALTH.id- Asupan vitamin D yang cukup dibutuhkan oleh tubuh, agar penyerapan kalsium dan fosfor terjadi dengan baik.
Lebih dari itu, vitamin D juga disebut-sebut dapat membantu mengurangi keluhanakibat nyeri sendi.
Bagi orang dewasa berusia 19 tahun ke atas, asupanyang dibutuhkan sekitar 600 IU atau 15 mcg setiap hari. Namun, jika sudah berusia lebih dari 70 tahun maka kebutuhannya naik menjadi 800 IU (20 mcg) per hari.
Tapi, ada beberapa penelitian yang menunjukkan kaitan antara keduanya. Dilansir dari Sahyadri Hospitals, sebuah studimenginvestigasi efek serum vitamin D pada pinggang dan lutut lansia.
Hasilnya, kekurangan vitamin D walaupun hanya sedikit, dapat memprediksi terjadinya rasa nyeri pada persendian di pinggul dan lutut.
Studi lain yang dipublikasikan di National Institutes of Health, bahwa pada orang yang asupan vitamin ini tidak tercukupi dan mengalami nyeri kronis, merasa kondisi lebih membaik setelah konsumsi suplemen vitamin D.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut tentang vitamin D obat nyeri sendi masih perlu dilakukan.
Berikut beberapa daftar makanan dan minuman vitamin D untuk nyeri sendi, yang bisa dikonsusmi saat keluhannya muncul tiba-tiba.
Ini bisa dijadikan sebagai pilihan minuman bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa. Hindari membeli susu kedelai dalam kemasan, karena dikhawatirkan mengandung bahan pengawet dan aditif.
Setiap jenis jamur seperti shiitake, portobello, morel, dan chanterelle mempunyai kadar yang berbeda-beda. Tapi, yang paling banyak vitamin D adalah yang terpapar sinar matahari.
Selain itu, telur juga mengandung asam amino dan menjadi sumber lemak sehat. Pilihlah telur ayam kampung, karena kadar vitamin D 4 hingga 6 kali lebih banyak dibandingkan yang lain.
Sifat anti-inflamasi tersebut, dapat meredakan nyeri di persendian yang disebabkan oleh peradangan.
Bila akan mengonsumsinya, lebih baik buat sendiri di rumah untuk menghindari perasa buatan.
Vitamin D merupakan nutrisi yang penting, selain untuk tulang juga dapat menjaga persendian tetap sehat sehingga mengurangi berbagai risiko masalah kesehatan.
Untuk memastikan kebutuhan nutrisi sudah terpenuhi atau belum, bisa melakukan pemeriksaan ke dokter.