TRIBUNWOW.COM - Suami jurnalis Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia hari ini, Selasa (20/5/2025).
Ibrahim Sjarief Assegaf mengembuskan napas terakhirnya di RS PON Jakarta Timur, pukul 14.29 WIB.
Di mata Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf adalah sosok yang sangat sabar dan suportif.
Bahkan, karakter Ibrahim sanggup meluluhkan hatinya, hingga akhirnya memutuskan menikah muda pada 1997 silam.
Hal ini sempat disampaikan Najwa Shihab tayangan video yang diunggah di kanal YouTube Merry Riana pada 8 Februari 2020 lalu.
Bagi Najwa Shihab, menikah muda dengan Ibrahim adalah keputusan terbaik dalam hidupnya.
"Aku merasa alhamdulillah berada di titik ini karena keputusan-keputusan baik yang diambil," kata Najwa.
"Ada banyak hal, saya merasa nikah muda itu keputusan baik yang saya ambil."
"Karena dengan itu saya menemukan partner yang pas untuk saya memaksimalkan potensi. Lalu, keputusan menunda hamil, lalu saya punya Izzat di saat saya siap menjadi ibu."
"Keputusan untuk keluar dari zona nyaman dan membuat perusahaan sendiri, saya rasa itu keputusan terbaik juga yang sama ambil."
"Saya rasa, alhamdulillah, banyak hal yang rasanya saya diarahkan atau dituntun oleh Yang Di Atas untuk mengambil pilihan-pilihan dalam hidup."
Sebagai informasi, Najwa Shihab menikah muda di usia 20 tahun, dengan Ibrahim Sjarief Assegaf pada 1997.
Keduanya dikaruniai dua orang anak, yakni Izzat Assegaf dan Namiyah binti Ibrahim Assegaf.
Namun, Namiyah meninggal dunia hanya beberapa jam setelah dilahirkan pada 15 Desember 2011 silam.
Najwa Ungkap Karakter Ibrahim
Dalam tayangan video yang diunggah di kanal YouTube NGOBROL ASIX pada pada 15 September 2022 silam, Najwa Shihab mengaku bucin dengan sang suami.
Putri ulama Quraish Shihab itu pun menjelaskan bagaimana karakter Ibrahim Sjarief Assegaf.
"Tuh kan, gue lebih sabar sebenarnya. Enggak enggak, dia juga sabar dan dia suportif banget," kata Najwa Shihab.
"Kayaknya aku merasa kalo misal bukan dengan Baim, kayaknya aku gak akan berada di titik karierku saat ini deh," jelasnya, dikutip Tribunnews.
Nana lalu menceritakan bagaimana sosok Baim yang selalu mendukung dirinya, termasuk menemani saat liputan teroris di Solo.
"(Baim suportif) banget banget. Aku inget jaman dulu aku masih liputan, dan liputanku kan selalu agak serem-serem ya Bun," papar wanita yang akrab disapa Nana itu.
"Jadi aku diskusi hukum jadi aku gak jauh-jauh dari liputan bencana, liputan konflik, liputan perang apalagi tahun awal aku jadi reporter kan lagi rame kasus terorisme kan," tambahnya.
"Aku selalu ditugasin di situ, aku inget waktu itu aku ditugasin di Solo meliput penangkapan teroris, aku masih menyusui Izzat dan dia ikut," jelasnya.
"Izzat waktu itu umut 6 atau 7 bulan jadi habis aku selesai liputan terus dia nunggu di rumah, kebetulan ada rumah di Solo supaya aku bisa nyusui Izzat dan aku bisa liputan lagi. Jadi dia ikut aku liputan teroris," lanjut Najwa Shihab.
Selain itu, Najwa mengungkapkan dia dan Baim bisa bertahan hingga saat ini.
Menurut Nana, dia dan suami saling membutuhkan.
"Butuh ya, maksudnya aku butuh dia," sahut Nana.
"Aku merasa aku dewasa bersama dia, aku berproses di mana aku melewati berbagai hal, aku tumbuh bersama dia itu yang pertama yang mengokohkan hubungan."
"Ya butuh, aku selalu cek dan tanya apapun ke dia, bukan hanya soal keseharian rumah, karena dia profesi lawyer dan sempet ambil S2 bareng, dan itu aku semua hal tetep tanyakan ke dia," lanjut Nana.
Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia
Adapun Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia dalam usia 48 tahun pada Selasa (20/5/2025) hari ini.
Menurut informasi di akun resmi media sosial X milik Narasi TV, @narasitv, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia di RS PON Jakarta Timur pada Selasa (20/5/2025) siang, pukul 14.29 WIB.
"Telah berpulang Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf, selaku Komisaris Utama Narasi dan suami dari pendiri Narasi, Najwa Shihab.
Mendiang berpulang pada 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di RS PON Jakarta Timur.
Kami dari Narasi turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya."
Jenazah Ibrahim saat ini disemayamkan di kediaman duka di kawasan Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
(Rizki A./Siti Nurjannah Wulandari)