PingCAP, perusahaan pengembang open-source distributed SQL database, TiDB, resmi mengumumkan sejumlah peningkatan produk yang memperluas jangkauannya secara global dan memudahkan bisnis untuk melakukan scaling dengan TiDB.
Peningkatan ini memperluas jangkauan kapabilitas multi-cloud-nya dan memperkuat dukungannya untuk aplikasi berbasis AI. Versi terbaru dari TiDB sangat tepat untuk perusahaan teknologi yang berkembang pesat, startup SaaS, dan bisnis yang ingin mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dan analitik dengan efisien, tanpa menambah kompleksitas.
“TiDB adalah solusi unggul dalam hal scaling untuk bisnis SaaS yang berkembang pesat. Tidak peduli seberapa besar ukuran bisnis Anda, siapa pelanggannya, atau di mana Anda beroperasi, TiDB memiliki solusi yang mampu menangani beban kerja dalam skala apa pun - baik sekarang dan di masa depan,” ujar Max Liu, CEO TiDB.
“TiDB 8.5 bisa diintegrasikan ke dalam infrastruktur digital di seluruh kawasan Asia Tenggara, di mana adopsi teknologi digital dan AI meningkat—terutama di Indonesia—mendorong permintaan akan solusi data yang lebih gesit," ujarnya.
Melalui rilis terbaru ini, PingCAP bertujuan untuk mendorong bisnis pada sektor-sektor utama seperti e-commerce, fintech, logistik, dan startup yang bergerak di bidang digital untuk mengelola volume data dalam jumlah besar dengan kecepatan, keamanan, dan efisiensi biaya yang lebih baik.
Arwinto P. Nugroho (Country Head PingCAP Indonesia) mencatat bahwa saat ini terdapat permintaan yang terus meningkat di kalangan pelaku bisnis di Indonesia terhadap infrastruktur digital yang andal dan scalable.
“TiDB menjawab kebutuhan ini dengan menggabungkan performa real-time dan konsistensi yang kuat, menjadikannya solusi yang ideal untuk berbagai sektor di mana integritas data dan kecepatan sangat krusial. Tim kami berkomitmen untuk mendukung perusahaan lokal dalam memodernisasi sistem mereka dan memaksimalkan potensi solusi berbasis AI,” tambahnya.
Rilis ini menandai peningkatan TiDB yang paling canggih dari PingCAP hingga saat ini, dengan menghadirkan fitur-fitur AI terbaru serta opsi multi-cloud yang lebih beragam.
Fitur-fitur utama meliputi:
AI-Ready SQL: TiDB 8.5 disertai dengan dukungan untuk vektor dan full-text search, sehingga memungkinkan organisasi untuk menjalankan aplikasi berbasis AI seperti Retrieval-Augmented Generation (RAG). Arsitektur terpadu TiDB memungkinkan tim dalam perusahaan untuk dapat menjalankan pemrosesan transaksional, real-time analytics, dan beban kerja AI dalam satu platform, sehingga menghilangkan kebutuhan akan pipeline ETL yang kompleks dan penggunaan database terpisah.
Kebebasan & Fleksibilitas Multi-Cloud: Opsi Cloud Dedicated TiDB kini mendukung Microsoft Azure, selain AWS dan Google Cloud. Dukungan untuk Alibaba Cloud International dijadwalkan hadir akhir tahun ini. TiDB 8.5 juga memperkenalkan dukungan GA untuk indeks global pada tabel yang terpartisi dan meningkatkan replikasi lintas wilayah – yang meningkatkan ketersediaan, performa, dan ketahanan di seluruh wilayah geografis. Fitur-fitur ini memberikan fleksibilitas bagi pelanggan untuk dapat diterapkan di mana saja, menghindari ketergantungan pada satu vendor, dan memastikan ketersediaan global.
Selain fitur-fitur utama tersebut, TiDB 8.5 juga menghadirkan peningkatan penting dalam hal performa dan keandalan, seperti pemenuhan permintaan secara paralel dan dukungan foreign key yang disempurnakan.
TiDB tidak hanya dirancang untuk perusahaan berskala besar, namun juga untuk berbagai jenis bisnis lainnya. TiDB Serverless kini menghadirkan availability hingga 99,99% – meningkat dari 99,9% pada versi sebelumnya – serta mendukung multi-tenancy dan scalability tanpa hambatan.
Peningkatan ini memastikan para inovator di bidang SaaS dapat menjalankan beban kerja kritis tanpa perlu khawatir akan database yang terbatas. Bagi pelanggan yang memerlukan ekosistem khusus, TiDB Cloud Dedicated tetap memberikan availability sebesar 99,99%, dengan kontrol dan isolasi tambahan melalui implementasi privat.
TiDB merupakan platform database terpadu yang mendukung transaksi, real-time analytics, dan aplikasi berbasis AI. TiDB menggabungkan scalability dan performa sistem NoSQL dengan reliabilitas serta konsistensi database transaksional, menjadikannya sebagai pondasi yang ideal bagi perusahaan SaaS berskala besar. Perusahaan terkemuka seperti Pinterest, Plaid, dan Bolt pun mengandalkan TiDB untuk mendukung pertumbuhan mereka.
“Menggunakan satu database untuk AI, satu untuk analitik bisnis, dan satu lagi untuk transaksi sangat tidak efektif. Itu hanya akan menambah kompleksitas dan biaya yang tidak perlu. TiDB dapat melakukan semuanyadengan lebih baik dan biaya yang lebih rendah,” ujar Max.
