Pria Lakukan Tes DNA Terhadap Putranya karena Curiga Istri Selingkuh, Hasilnya Membuat Ia Pingsan
Randy P.F Hutagaol May 21, 2025 01:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria mengalami guncangan emosional yang luar biasa setelah hasil tes DNA mengungkap bahwa anak yang selama ini ia anggap sebagai putra kandungnya ternyata bukan anak biologisnya.

Kisah menyedihkan ini menjadi salah satu kasus paling aneh dan menyayat hati yang pernah ditangani oleh Dr. Dai, seorang ahli DNA ternama di negara tersebut.

Dikutip dari Eva.vn Selasa (20/5/2025), Dr. Dai, yang telah menangani lebih dari 30.000 kasus tes DNA sepanjang kariernya, mengatakan bahwa peristiwa ini sangat membekas dalam ingatannya karena keanehan serta dampak emosional yang luar biasa terhadap si ayah.

Awalnya, pria tersebut datang ke klinik Dr. Dai dengan membawa segumpal rambut berwarna kuning.

Merasa aneh, Dr. Dai langsung menanyakan sumber rambut tersebut. Setelah ragu-ragu, pria itu mengakui bahwa rambut tersebut adalah milik seekor anjing besar berwarna kuning yang dipeliharanya di rumah.

“Dia meminta saya melakukan tes DNA untuk memastikan apakah anjing itu memiliki hubungan darah dengan anak lelakinya,” ujar Dr. Dai, seperti dikutip dari media lokal.

Dr. Dai menolak permintaan tersebut dan menyarankan pria itu pulang. Namun, beberapa waktu kemudian, pria itu kembali, kali ini membawa sampel rambut dari seorang manusia.

Setelah dilakukan tes, hasilnya mengejutkan, anak tersebut memang bukan anak kandung si pria, melainkan anak dari seorang pawang anjing sirkus, pria lain yang memiliki hubungan dekat dengan istrinya.

Hasil tersebut membuat sang ayah terpukul hebat. Ia merasa dikhianati oleh istrinya yang selama ini telah menyembunyikan fakta tersebut.

Bahkan, ia sampai dikabarkan pingsan saat mendengar hasil tes yang menghancurkan hatinya.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan emosional dan moral yang mendalam, bagaimana seharusnya seorang pria bersikap setelah mengetahui bahwa anak yang dibesarkannya selama bertahun-tahun ternyata bukan darah dagingnya?

Pakar keluarga menyatakan bahwa hubungan antara ayah dan anak tidak semata-mata ditentukan oleh ikatan biologis.

Banyak pria yang tetap mencintai dan membesarkan anak yang bukan hasil dari darah mereka sendiri karena sudah terjalin ikatan emosional yang kuat.

“Anak-anak membutuhkan stabilitas dan kasih sayang. Jika hubungan antara ayah dan anak sudah dibangun dengan cinta, sebaiknya itu tetap dijaga meskipun ada kenyataan pahit di baliknya,” kata seorang konselor keluarga.

Namun, keputusan akhir tetap bergantung pada kondisi emosional dan psikologis masing-masing individu.

Sang ayah juga disarankan untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau tenaga profesional agar dapat mengatasi trauma dan membuat keputusan terbaik untuk masa depan dirinya dan anak tersebut.

Kisah ini menjadi peringatan bahwa kejujuran dan komunikasi dalam keluarga adalah fondasi penting, dan ketika kepercayaan dihancurkan, dampaknya bisa sangat dalam.

(cr31/tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.