Kevin De Bruyne akan segera menutup babak luar biasa dalam kariernya bersama Manchester City. Setelah hampir satu dekade menjadi motor permainan The Citizens, gelandang kreatif asal Belgia ini bersiap meninggalkan Etihad Stadium — meninggalkan jejak prestasi yang tak tertandingi di era modern Premier League.
Didatangkan dari Wolfsburg pada musim panas 2015, Kevin De Bruyne langsung menunjukkan bahwa ia bukan sekadar gelandang biasa. Dengan teknik luar biasa dan kemampuan menembak jarak jauh yang mematikan, ia menjadi ancaman nyata di setiap pertandingan.
Sepanjang kariernya di City, De Bruyne mencetak 108 gol dalam 421 penampilan di semua kompetisi.
72 gol di Premier League, menjadikannya pemain ke-68 dalam daftar top skor sepanjang masa di liga tersebut.
Angka ini bahkan melampaui penyerang top seperti Pierre-Emerick Aubameyang dan Luis Suarez.
16 gol di Liga Champions, menjadikannya salah satu pemain kunci City di panggung Eropa.
Sisanya tersebar di ajang Piala FA dan Piala Liga (League Cup).
Meski bukan penyerang, banyak gol De Bruyne yang tercipta di momen penting — sering kali menjadi penentu di laga-laga krusial.
Jika mencetak gol adalah bonus, maka membuat peluang adalah DNA Kevin De Bruyne. Ia dikenal sebagai pemain yang mampu mengirimkan umpan akurat dari sudut mana pun di lapangan — baik itu lewat kaki kanan, kaki kiri, atau bahkan umpan lambung setengah lapangan yang langsung menjadi assist.
Menurut Transfermarkt, De Bruyne telah mencatatkan 177 assist di semua kompetisi untuk Manchester City.
119 assist di Premier League, menempatkannya di posisi kedua sepanjang masa di bawah legenda Manchester United, Ryan Giggs. Patut dicatat, Giggs bermain jauh lebih banyak (632 pertandingan liga vs De Bruyne 250-an).
28 assist di Liga Champions, menjadikan namanya disegani di pentas Eropa. Sisanya dihasilkan di kompetisi domestik seperti Piala FA dan Piala Liga.
De Bruyne pernah berkata bahwa ia sengaja menghindari “umpan aman” karena ingin memberikan kontribusi yang langsung berdampak pada pertandingan. Filosofi ini terbukti sukses dan membentuk dirinya sebagai salah satu playmaker terbaik dunia.
Jika statistiknya saja sudah menakjubkan, koleksi trofi De Bruyne di Manchester City benar-benar menunjukkan dominasi.
Total Trofi De Bruyne bersama Manchester City:
Musim 2022/23 menjadi puncak kariernya bersama City, ketika ia membantu klub meraih treble pertama dalam sejarah mereka — sebuah pencapaian yang membuatnya makin abadi dalam ingatan para pendukung.
Apa yang membuat Kevin De Bruyne begitu istimewa bukan hanya jumlah gol dan assist-nya, tapi cara ia mengontrol permainan, membentuk identitas klub, dan menjadi sosok pemimpin di lapangan. Ia adalah simbol era keemasan Manchester City di bawah Pep Guardiola.
Meninggalkan klub sebagai legenda, De Bruyne tak hanya menyumbang angka di papan skor, tapi juga inspirasi, kerja keras, dan kualitas kelas dunia. Dengan patung yang akan segera berdiri di luar Etihad dan kartu anggota seumur hidup dari klub, Kevin De Bruyne tak akan pernah benar-benar pergi dari Manchester.
