Grid.ID - Kesedihan menyelimuti Najwa Shihab dan keluarga usai sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (20/5/2025).
Penyebab meninggalnya Ibrahim dikonfirmasi oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil. Ia menyebut menantu Quraish Shihab itu meninggal karena penyakit stroke.
Masih dalam keadaan berduka, Najwa Shihab pun belum bisa berbicara banyak kepada awak media. Bahkan, matanya tampak sembab seperti tak berhenti menangis.
Meskipun demikian, ia dan pihak keluarga pun memberikan pernyataan secara tertulis kepada awak media. Berikut isi pernyataan keluarga Najwa Shihab terkaitsosok Ibrahim Sjarief Assegaf.
"PERNYATAAN KELUARGA
Berpulangnya Ibrahim Sjarief Assegaf
Dengan penuh duka cita, kami sekeluarga menyampaikan bahwa Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari Najwa Shihab dan ayah dari Izzat Ibrahim Assegaf, telah berpulang ke rahmatullah dalam usia 54 tahun, pada hari Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta," tulis pihak keluarga yang dikutip Grid.ID pada Rabu (21/5/2025).
Meninggal di usia 54 tahun, Ibrahim merupakan putra pertama dari pasangan Husein Ibrahim Assegaf dan Rugaya Basri. Sosok Ibrahim sendiri dikenal sebagai seorang profesional di bidang hukum. Bahkan, suami Najwa Shihab itu menjadi managing partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP).
"Almarhum lahir di Semarang pada 8 April 1971 sebagai putra pertama dari Husein Ibrahim Assegaf dan Rugaya Basri. Almarhum dikenal luas sebagai seorang profesional di bidang hukum, terutama selaku Managing Partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP)," sambung pernyataan keluarga.
Sebelum menjadi managing partner, almarhum Ibrahim menjadi salah satu pendiri perusahaan media, PT. Justika Siar Publika serta Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Tak hanya itu, beliau juga merupakan komisaris utama Narasi.
"Sebelumnya, almarhum merupakan salah satu pendiri perusahaan media PT. Justika Siar Publika (atau yang lebih dikenal dengan Hukumonline), dan Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia. Selain itu almarhum juga menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi," tulisnya.
Berkecimpung di berbagai kegiatan dan pekerjaan, pihak keluarga pun mengungkapkan sosok Ibrahim Sjarief Assegaf semasa hidupnya. Ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi dan memiliki kasih sayang, baik dalam keluarga maupun di berbagai organisasi.
"Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai pribadi yang penuh dedikasi, integritas dan kasih sayang, baik dalam keluarga maupun dalam kiprahnya di berbagai organisasi," lanjutnya.
Terakhirnya, pihak keluarga pun mengaku sangat menghargai setiap bentuk doa hingga dukungan yang diberikan dalam masa berduka ini. Tentunya, kehilangan Ibrahim Sjarief sangat membekas di hati. Namun, pihak keluarga bersyukur atas keberkahan almarhum semasa hidupnya.
"Kami sangat menghargai segala bentuk doa, dukungan dan ungkapan belasungkawa yang telah disampaikan oleh sahabat dan kolega Ibrahim.
Kehilangan ini tentu sangat mendalam bagi kami, namun kami juga merasa bersyukur atas segala keberkahan hidup Almarhum, yang insya Allah terus menjadi kebaikan berkelanjutan. Insya Allah Ibrahim mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan semua keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan
Hormat kami,
Keluarga yang berduka:
Najwa Shihab (Istri)
Izzat Ibrahim Assegaf (Anak)
Keluarga Besar Husein Ibrahim & Rugaja Basri (Orangtua)
Keluarga Besar Muhammad Quraish Shihab & Fatmawaty Assegaf (Mertua)," tulis pihak keluarga.