TIMESINDONESIA, MALANG – Meski baru genap berusia satu tahun, PT Brawijaya Multi Usaha (PT BMU) berhasil mencatatkan kontribusi signifikan kepada Universitas Brawijaya (UB) yakni hampir Rp6 miliar sepanjang tahun buku 2024. Capaian ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar secara luring pada Selasa (20/5/2025).

Direktur Utama PT BMU, Dr. Edi Purwanto, S.Tp., M.M., mengungkapkan bahwa tahun 2024 menjadi momentum penting bagi perusahaan dalam membangun fondasi bisnis dan tata kelola yang kuat. Tak hanya itu, laporan keuangan PT BMU tahun 2024 juga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik Nexia KPS, sebagai bukti transparansi dan akuntabilitas perusahaan.

"Alhamdulillah, meski masih muda, kami mampu memberikan kontribusi nyata bagi Universitas Brawijaya dan negara. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk menjadi tulang punggung pendanaan UB tanpa membebani mahasiswa," ujar Edi.

Rincian Kontribusi PT BMU ke Universitas Brawijaya Tahun 2024 meliputi, Laba/Rugi Audited sebesar  Rp2.2 miliar, Kontribusi Sewa Gedung Rp1.56 miliar, Kontribusi Pembayaran Listrik PLN Rp645 juta, Kontribusi Non Tunai (Fasilitas UB Sport Center) Rp1 miliar. Sehingga jika ditotal nilainya  sebesar Rp5,94 miliar
Tak hanya kepada UB, total kontribusi PT BMU termasuk pajak yang disetor kepada negara mencapai Rp 2,4 miliar. Sehingga total keseluruhan mencapai Rp 8,3 miliar.

Selama tahun 2024, PT BMU mengelola delapan unit bisnis existing dan berhasil menambah empat unit bisnis baru. Di antaranya adalah Brawijaya Cafe yang dibuka di Rest Area 66A melalui kerja sama strategis dengan Jasa Marga. Rencananya, cabang baru akan segera dibuka di Rest Area Jagorawi, Jakarta pada Juni 2025.

"Ekspansi ini akan terus kami lanjutkan di rest area lainnya. Selain itu, kami juga akan memperkuat lini bisnis properti, food and beverage, serta mengembangkan unit sebagai operator hotel bintang dua dan tiga," jelas Edi.

Edi menambahkan bahwa tahun pertama PT BMU difokuskan pada penataan internal agar sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Strategi tahun 2025 akan difokuskan pada penguatan tujuh unit bisnis, konsolidasi empat unit baru, serta penambahan dua unit bisnis lagi.

“Kami juga sedang menjalin kemitraan strategis untuk mendukung pendanaan pengembangan usaha agar berdampak langsung pada peningkatan pendapatan dan laba bersih perusahaan,” imbuhnya.

Dengan berbagai strategi dan capaian tersebut, PT BMU semakin mantap menjalankan visi sebagai pilar utama pendanaan Universitas Brawijaya, demi memastikan mahasiswa dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa tekanan biaya berlebih.

RUPST 2024 ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan PT BMU sebagai entitas bisnis andalan Universitas Brawijaya yang menjunjung akuntabilitas, inovasi, dan keberlanjutan. (*)