Manchester United kembali harus menelan pil pahit setelah gagal meraih trofi Liga Europa. Kekalahan 0-1 dari Tottenham, Kamis (22/5/2025) membuat Setan Merah mengakhiri musim tanpa gelar dan tanpa tiket kompetisi Eropa musim depan.
Kapten MU, Bruno Fernandes, membuat pernyataan mengejutkan tentang masa depannya. Pemain asal Portugal itu mengaku ingin bertahan, tetapi tidak menutup kemungkinan hengkang jika klub menginginkannya.
Situasi ini semakin memanas dengan minat besar dari Al-Hilal yang siap membayar mahal sang playmaker. Fans MU pun dibuat cemas dengan sinyal tidak pasti dari pemain andalan mereka ini.
Fernandes menyatakan komitmennya untuk membawa MU kembali ke jalur kesuksesan. Namun, dia dengan tegas mengatakan bahwa keputusan akhir ada di tangan manajemen klub.
Pemain berusia 30 tahun itu sadar bahwa sepak bola modern sering kali tentang keputusan bisnis. Jika MU merasa perlu menjualnya untuk mendapatkan dana segar, dia akan menerima keputusan tersebut.
"Saya akan tetap di sini sampai klub memberi tahu saya bahwa ini waktunya pergi," ujar Fernandes kepada media Portugal.
"Saya siap membantu klub mewujudkan hari-hari indah lagi," tambahnya.
Kontribusi Fernandes sepanjang musim tidak diragukan lagi, dengan menjadi topskor kedua tim. Namun, situasi finansial MU yang rumit bisa memaksa mereka mempertimbangkan penjualan pemain bintang.
Al-Hilal dikabarkan siap membayar mahal untuk mendapatkan jasa Fernandes. Transfer ini bisa menjadi sumber dana penting untuk membangun tim yang lebih kompetitif.
"Hari ketika klub merasa saya sudah terlalu mahal atau waktunya pergi, sepak bola memang seperti itu dan kita tidak pernah tahu," lanjut Fernandes.
"Jika klub merasa ini waktunya saya pergi karena mereka butuh uang, ya terkadang memang seperti itulah sepak bola," imbuhnya.
Meski hasil kurang memuaskan, Fernandes tetap mendukung penuh pelatih Ruben Amorim. Dia yakin pelatih asal Portugal itu adalah orang tepat untuk memimpin MU di masa sulit ini.
Sejak menggantikan Erik ten Hag November lalu, Amorim belum bisa membawa perubahan signifikan. Namun, Fernandes menekankan bahwa proses membangun tim membutuhkan waktu.
"Bukan keputusan saya, tapi saya pikir Ruben Amorim adalah orang yang tepat," tegas Fernandes.
"Saya tahu sulit dipahami, tapi saya tetap percaya dialah pelatih yang benar untuk kami," tutupnya.
