Daftar Rumah Sakit di Gaza yang Jadi Sasaran Israel, Termasuk RS Indonesia
GH News May 22, 2025 02:03 PM

Fasilitas kesehatan Gaza telah menjadi sasaran berulang kali selama serangan mematikan Israel dimulai 18 bulan lalu.

Setidaknya hampir seluruh rumah sakit di Gaza Utara telah dibom, dibakar, dan dikepung oleh militer Israel termasuk Rumah Sakit Kamal Adwan, Rumah Sakit al-Shifa, Rumah Sakit al-Ahli, dan Rumah Sakit al-Awda. Puluhan klinik, stasiun, dan kendaraan medis lainnya juga menjadi sasaran serangan.

Israel juga telah menggempur beberapa rumah sakit di wilayah tengah dan selatan Gaza, termasuk Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah dan Kompleks Medis Nasser di Khan Younis.

Rumah sakit Indonesia dan rumah sakit al-Awda merupakan dua dari sedikit pusat medis yang masih bertahan di kawasan tersebut. Keduanya menjadi sasaran tembakan minggu ini, termasuk penembakan di RS al-Awda yang terjadi pada hari Rabu ketika The Associated Press berbicara dengan direkturnya melalui telepon.

Rumah sakit Indonesia, yang dulunya merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, telah dikepung oleh pasukan Israel, yang ditempatkan sekitar 500 meter jauhnya. Buldoser Israel menghancurkan dinding perimeter rumah sakit, menurut kelompok bantuan MERC-Indonesia dan seorang anggota staf rumah sakit yang telah dievakuasi.

Sebuah video yang diunggah oleh MERC-Indonesia yang diambil dari jendela rumah sakit memperlihatkan sebuah tank Israel berada beberapa meter dari rumah sakit.

Di sisi lain, pesawat nirawak Israel menembaki halaman rumah sakit al-Awda pada hari Senin. Pada Rabu, rumah sakit tersebut dibombardir saat direkturnya sedang berbicara di telepon dengan AP. Sebuah ledakan keras terdengar saat panggilan telepon itu.

"Mereka mengebom rumah sakit," kata Dr. Mohammed Salha, direktur fasilitas tersebut. Ia kemudian mengatakan seorang petugas keamanan terluka. Pasien tidak berada di dekat area yang terkena serangan.

Sebanyak 47 pasien, termasuk hampir 20 anak-anak dan beberapa wanita hamil masih berada di rumah sakit. Begitu pula dengan 140 dokter dan staf medis.

Militer Israel telah menyerbu atau mengepung rumah sakit, menuduh Hamas menggunakan rumah sakit tersebut sebagai pusat komando dan menyembunyikan para pejuang yang tak pernah terbukti kebenarannya.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.