Seorang pria bugar yang sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit apapun mendadak kejang hingga dilarikan ke rumah sakit. Hal ini dialami Scott Hinch pada 19 Agustus 2019.
Saat itu, Scott yang rutin menjalani gaya hidup sehat itu tengah dalam perjalanan ke kantornya. Namun, ia mendadak kejang selama 45 menit.
Ia dirawat di Nevill Hall Hospital di Abergavenny, Wales, Inggris. Akibat kondisi itu, Scott koma selama empat hari.
Setelah sadar, hasil MRI menunjukkan Hinch mengalami astrocytoma tingkat 2, yakni jenis tumor yang biasanya muncul di otak atau sumsum tulang belakang. Saat itu, ia bahkan divonis hanya mampu bertahan hidup selama 3-5 tahun.
Scott menyadari sudah mengalami sakit kepala dan mimisan selama beberapa bulan terakhir. Ia tidak menyangka kondisi itu merupakan tanda-tanda dari kanker.
Pada 4 September 2019, Scott menjalani operasi darurat untuk mengangkat sebagian tumor, menjalani radioterapi, dan kemoterapi agresif untuk mengendalikan kanker.
Di awal pengobatan, Scott berhasil pulih dari penyakitnya. Tetapi, dua tahun kemudian kanker itu kembali terdeteksi sekitar tahun 2023.
Scott kembali menjalani pengobatan yang melibatkan intensif selama 20 bulan, yang dipadatkan menjadi 10 bulan.
Saat ini, Scott menjalani pengobatan putaran ketiga untuk tumornya. Selama menjalaninya, pria 31 tahun itu merasa sangat menderita.
Scott yang bekerja sebagai teknisi surya dari Abergavenny, Wales, mengingat-ingat bahwa tanda dari kanker ini sudah terjadi sejak lama.
"Sakit kepala, mimisan, hal-hal yang saya anggap sebagai akibat dari jam kerja yang panjang. Mungkin juga karena latihan berat di tempat gym dan tidak minum cukup air," tutur Scott yang dikutip dari The Sun.
Setelah operasi, Scott menjalani terapi selama 16 bulan yang melelahkan. Itu termasuk tujuh minggu radioterapi dan 12 siklus kemoterapi, yang membuat kondisinya stabil selama dua tahun.
Namun, dari pemindaian rutin menjelang akhir 2023, tumor Scott kembali aktif dan harus kembali menjalani kemoterapi. Sayangnya, itu tidak berhasil menyembuhkan kanker.
"Saya menjalaninya satu bulan demi satu bulan. Kelelahan yang tak kunjung reda dan hampir setiap hari saya tidak bisa meninggalkan rumah," sambungnya.
Sekitar lima tahun kemudian, Scott masih berjuang melawan kanker dan masih menjalani pengobatan ketiganya. Ia tetap bertekad bisa sembuh dan hidup lebih lama.