Grid.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi baru-baru ini melepas siswa keluar dari barak militer. Namun, momen pelepasan itu berlangsung haru hingga banjir tangisan.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi melepas kelulusan 273 siswa yang telah menyelesaikan pembinaan di barak militer di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Melansir Kompas.com, momen itu dilakukan usai upacara Hari Kebangkitan Nasional di Lapangan Gasibu Bandung, pada Selasa (20/5/2025).
Momen pelepasan itu berlangsung haru hingga banjir tangisan. Terlihat, Dedi Mulyadi dan orang tua murid menangis memeluk anak-anak keluar barak militer.
Lepas siswa keluar barak militer, Dedi Mulyadi mengaku memiliki kekhawatiran. Gubernur Jawa Barat itu bahkan sampai melarang salah satu siswa pulang ke rumah lantaran takut.
Ya, Dedi takut jika siswa yang sudah dibina di barak militer kembali berulah saat pulang ke rumah. Apalagi jika di rumah itu, siswa tersebut minim pengawasan orang tua.
Meski begitu, Dedi tetap mengucapkan terima kasih kepada para siswa yang sudah bersedia untuk berubah jadi lebih baik. Ia juga bangga pada para siswa yang berkenan menyelesaikan seluruh proses pendidikan.
"Terimakasih pada kalian semua yang telah memperlihatkan diri sebagai manusia yang bertanggungjawab, manusia yang punya harapan dan masa depan," kata Dedi Mulyadi dilansir TribunJatim.com.
"Hari ini kalian semua sudah menyelesaikan seluruh proses kebangsaan," katanya.
Pria yang akrab disapa KDM itu yakin nantinya para siswa barak militer akan memiliki karir cemerlang. Ia juga menekankan bahwa siswa yang dididik di barak militer bukanlah anak nakal.
"Saya yakin kalian semua ada yang jadi tentara, polisi, dokter, pilot, ASN, pengusaha, petani, Damkar jadi apapun yang penting kalian jadi orang bermanfaat," tambahnya.
"Kalian bukan anak nakal, tapi kalian semua anak hebat, anak Indonesia, anak Jawa Barat dan anak masa depan," katanya.
"Hari ini kalian semua bisa bertemu dengan ibunya, tetap tinggal di tempat dan silahkan ibunya menemui anak-anaknya masing-masing," kata Dedi Mulyadi.
Saat momen lepas siswa dari barak militer, Dedi Mulyadi mempersilakan orang tua untuk mendatangi anaknya. Tak hanya itu, ia juga memanggil anak-anak yang tidak dijemput orang tuanya.
Terlihat, mereka langsung mendatangi Dedi sambil menangis. Bak tak tega, Dedi Mulyadi langsung membuat pengakuan mengejutkan.
Ya, ia justru melarang anak-anak yang tidak dijemput orang tuanya itu untuk kembali ke rumah. Dedi Mulyadi mengaku akan menyekolahkan dan merawat siswa-siswa itu asal mau tinggal di Bandung.
"Yang ibunya tidak datang kamu lari ke sini. Yang ibunya gak datang. Kalau kamu bersedia tinggal di Bandung, saya sekolahkan di Bandung semua," tambah Dedi Mulyadi.
Dedi mengaku khawatir pendidikan karakter yang ditanamkan selama beberapa minggu di barak militer justru pudar jika tanpa pengawasan orang tua di rumah. Ia mengaku akan mengangkat anak itu jadi anak asuhnya.
"Gak usah balik ke rumah, saya khawatir kalau nanti ke rumah malah berubah lagi. Mau gak ?" kata KDM.
"Kamu jadi anak asuh saya semuanya, kamu saya sekolahin di Bandung, nanti diurus kepindahannya. Nanti tinggal di Bandung di pakuan sudah banyak ruangannya. mau gak ? " kata KDM.
"Kalian semua didata, namanya siapa, semuanya jadi anaknya Dedi Mulyadi semuanya," tambahnya.
"Mau sampai kuliah di Bandung ? saya biayain kamu mau ? Atau aku urus kamu jadi tentara aku urus persiapannya dari sekarang ? mau semuanya ? mau masuk akademi angkatan darat ? kamu persiapkan diri dari sekarang, tinggal di Bandung, dididik oleh saya diarahkan oleh saya semua," kata KDM.