Kisah Edi Korban Kecelakaan di Pasar Wangkang Batola, Kini Mengaku Lebih Nyaman Tanpa Tangan Palsu
Irfani Rahman May 22, 2025 08:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Korban dalam insiden kecelakaan kerja di Pasar Wangkang Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) pada 2018, Edi Susanto (28) kini sudah merasa jauh lebih baik.

Seperti diberitakan sebelumnya, Edi mengalami kecelakaan kerja saat memasang baja ringan di bagian atas Pasar Wangkang.

Saat melakukan pekerjaannya, Edi tiba-tiba tersengat arus listrik bertegangan tinggi hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Abdul Aziz, Marabahan.

Meskipun nyawanya masih tertolong. Namun kenyataan pahit harus diterima Edi, karena akhirnya kedua tangannya harus diamputasi.

Akibatnya Edi pun sangat kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan makan pun harus dibantu oleh sang nenek, Marijem.

Beberapa tahun berlalu, kondisi Edi pun kini sudah jauh membaik. Bahkan sudah bisa melakukan semua aktivitas sendiri, mulai dari makan, mandi, mencuci dan sebagainya.

"Saya sudah merasa enjoy sekarang. Sudah bisa mandiri," ujar Edi, Kamis (22/5/2025).

Saat ditemui di rumahnya di Desa Simpang Nungki Kecamatan Cerbon, Batola, Edi pun ditemani oleh sang nenek dan juga Slamet yang juga merupakan kakeknya.

Ibu Edi tidak lain adalah anak dari pasangan Warijem dan Slamet, namun sudah meninggal. Praktis Edi pun merupakan cucu satu-satunya.

Kepada BPost, Edi menerangkan terkait dengan kondisi yang dialaminya, dirinya pun sudah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Batola.

Bantuan yang diterimanya di antaranya berupa sepasang tangan palsu sekitar tahun 2022, kemudian mengikuti semacam pelatihan kewirausahaan di Solo pada 2024 selama 7 bulan hingga permodalan untuk berternak ayam.

"Alhamdulillah sudah dibantu dari Dinsos Batola," ujarnya.

Meskipun memiliki tangan palsu, namun saat ditemui Edi tidak mengenakannya. Dan Edi mengaku sudah beberapa tahun ini tidak memakai tangan palsu tersebut.

Bahkan tangan palsu hanya dibungkus dalam sebuah kardus dan sudah nampak berdebu.

"Saya sudah lebih dari satu tahun ini tidak memakai tangan palsu. Karena lebih nyaman tidak menggunakan tangan palsu," kata Edi.

Edi menambahkan dirinya pun saat ini sudah bisa mandiri dalam melakukan berbagai aktivitas harian, seperti mandi dan sebagainya.

"Dahulunya memang kesulitan beraktivitas. Tapi sekarang saya sudah bisa melakukan aktivitas sendiri," pungkasnya

Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon) 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.