TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Itama Ranoraya Tbk (“IRRA”), emiten yang bergerak di sektor alat Kesehatan, menyelenggarakan Paparan Publik (Public Expose) pada 21 Mei 2025 yang bertempat di ITS Tower, Jakarta Selatan. Dalam acara ini, IRRA memaparkan tiga topik utama, yaitu profil perusahaan, kinerja keuangan untuk kuartal pertama di tahun 2025, serta strategi komersial yang akan diterapkan ke depannya.
IRRA juga memberikan penjelasan mengenai upaya akselerasi pertumbuhan operasional dan perluasan kemitraan strategis, serta bagaimana pendekatan komersial yang adaptif dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.
Dalam sesi pemaparan profil perusahaan, IRRA mengumumkan adanya perubahan pada jajaran Dewan Komisaris sebagai bagian dari langkah strategis untuk mendukung arah pertumbuhan perusahaan.
Perubahan ini dilakukan dengan mengangkat Bapak Alvi Syahri Ramadhan Nasution sebagai Komisaris Independen yang baru. Perubahan jajaran Dewan Komisaris ini diharapkan dapat membawa perspektif segar dalam pengambilan keputusan strategis dan memperkuat struktur manajemen. Langkah ini sejalan dengan strategi IRRA dalam memperkuat fondasi Perusahaan untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Selain itu, dalam hal pertumbuhan bisnis perusahaan, hingga saat ini IRRA telah melayani ribuan pelanggan, baik dari sektor pemerintah, sektor swasta, dan berbagai lembaga strategis nasional. Dengan demikian, IRRA berhasil menjangkau lebih dari 16.000 titik di seluruh Indonesia dan terus berkomitmen untuk mengembangkan jangkauan tersebut ke depan, memperluas cakupan pasar dengan memperkuat keberadaannya di berbagai daerah.
Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk, Heru Firdausi Syarif mengungkapkan, melihat perkembangan sektor kesehatan di tahun 2025, pihaknya melihat adanya ruang untuk berkontribusi lebih jauh dalam mendukung layanan kesehatan nasional.
“Selain itu, perubahan positif dalam pemerataan akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan akan mendorong peran kami untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat,” ucapnya.
Keyakinan IRRA mulai menunjukkan hasil yang nyata di awal tahun 2025. Pada kuartal pertama, kinerja keuangan Perseroan mencatat pertumbuhan yang kuat, dengan penjualan bersih mencapai Rp240,44 miliar atau melonjak lebih dari 62% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih juga mencatat peningkatan signifikan hingga 139% yang mencerminkan efektivitas strategi yang dijalankan.
Segmen Electromedical Medical Devices (EMD) masih menjadi kontributor utama dengan menyumbang Rp91,88 miliar atau 38,21% dari total penjualan. Segmen In Vitro Diagnostic (IVD) menyusul dengan kontribusi sebesar Rp47,04 miliar atau 19,56% dan segmen Non-Electromedical Devices (EMD) menyumbang Rp15,62 miliar atau 6,50%. Di saat yang sama, IRRA juga terus memperkuat pijakan bisnisnya melalui strategi diversifikasi. Langkah ini mulai menunjukkan hasil positif, tercermin dari pertumbuhan menjanjikan di segmen lainnya, khususnya kategori peralatan laboratorium yang berhasil mencatat kontribusi signifikan terhadap kinerja keseluruhan yakni Rp85,91 miliar atau 35,73% dari total penjualan.
Seiring dengan momentum pertumbuhan yang positif, IRRA terus memperkuat strategi ekspansi untuk mendorong peningkatan kapabilitas bisnis secara berkelanjutan. Pada tahun ini, Perseroan tengah menggarap proyek gudang baru seluas lebih 3.456 meter persegi di Kawasan Industri Cikarang. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi serta memperluas jangkauan layanan ke berbagai wilayah, khususnya dalam mengantisipasi pertumbuhan volume permintaan. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2025 dan diposisikan sebagai salah satu infrastruktur strategis yang mendukung penguatan logistik dan ekspansi jangka panjang.
Untuk mendukung upaya ekspansi ini, IRRA didorong oleh kinerja keuangan yang semakin solid. Hingga akhir kuartal pertama 2025, total aset IRRA tercatat mencapai Rp1,94 triliun, meningkat 17% dibandingkan akhir tahun sebelumnya. Arus kas dari aktivitas operasi juga menunjukkan perbaikan signifikan, dengan kas bersih positif sebesar Rp96,5 miliar, berbalik dari posisi negatif Rp45,8 miliar pada kuartal pertama 2024. Kinerja keuangan yang kuat ini menjadi landasan utama bagi IRRA untuk melanjutkan inisiatif ekspansi dan meningkatkan daya saing.
“Kami akan memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan kapasitas tim penjualan untuk memastikan produk tersedia secara optimal dan distribusi berjalan lebih efisien. kami juga akan menjalin kemitraan dengan lebih banyak mitra dan principal. Fokus kami tidak hanya pada memperluas jangkauan distribusi, tetapi juga pada penguatan portofolio produk sembari mendukung program transformasi kesehatan nasional,"ungkap Heru.
Dalam Public Expose ini, IRRA turut menegaskan komitmennya untuk terus mengimplementasikan strategi adaptif yang mampu menyesuaikan dengan dinamika pasar yang terus berkembang. Di tengah tantangan dan perubahan yang cepat, IRRA tetap fokus pada upaya menjaga pertumbuhan margin yang berkelanjutan dan kinerja keuangan yang stabil. Setiap keputusan strategis yang diambil, termasuk dalam hal investasi dan penyesuaian arah bisnis, akan diarahkan untuk memperkuat posisi perusahaan secara keseluruhan. IRRA berkomitmen untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil tidak hanya mendukung pertumbuhan namun juga menjadi wujud partisipasi aktif perusahaan dalam mendukung agenda transformasi kesehatan nasional yang dicanangkan pemerintah.