Kronologi Gadis 16 Tahun di Karawang Mendadak Ganti Kelamin Jadi Laki-laki, Pihak RS Beri Respon
Siti M May 23, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Kejadian yang menimpa gadis berusia 16 tahun di Karawang ini mengejutkan banyak orang. Pasalnya, gadis tersebut kini mendadak disebut ganti kelamin menjadi laki-laki, pihak rumah sakit (RS) pun akhirnya beri klarifikasi.

Usut punya usut, kejadian soal gadis 16 tahun ganti kelamin menjadi laki-laki itu terjadi di Dusun Kandayakan, Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Tempuran, Karawang. Sang gadis diketahui berinsial RA.

Kronologi Kejadian

Mulanya, RA ternyata sudah menunjukkan perubahan fisik sejak menginjak usia balita. Keluarga bahkan sudah menyadari soal perkembangan RA yang condong ke arah laki-laki.

Ditambah lagi, RA ternyata sempat mengeluhkan kondisi fisiknya hingga akhirnya dibawa keluarga berobat ke puskemas. Dan ya, usai dilakukan pemeriksaan lebih lanjut hingga ker rumah sakit, RA dinyatakan laki-laki secara biologis.

Kakek RA, Sarta (69) mengatakan cucunya saat itu masih duduk duduk di bangku kelas 3 Madrasah Tsanawiyah atau setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dan membantah cucunya itu ganti kelamin.

Pasalnya, di awal cucunya itu lebih kentara bagian perempuannya dan terlihat ada kelamin laki-laki. Baru saat mulai masuk PAUD alat kelamin laki-lakinya mulai kelihatan.

"Tapi lama-kelamaan mulai keliatan (jenis kelamin laki -lakinya). Pas PAUD juga keliatan," ujar Sarta dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id, Jumat (23/5/2025).

Usai menjalani serangkaian pemeriksaan hingga ke rumah sakit itu lah, RA akhirnya menerima dirinya sebagai laki-laki.

"Sejak saat itu, RA sebagai laki - laki dan ia menerimanya," imbuh Sarta.

RA juga diketahui telah berganti nama menjadi AP dan berhenti mengenakan rok serta kerudung. Namun untungnya, perubahan tersebut tak sampai membuat RA menjadi minder.


"Alhamdulillah anaknya juga tidak minder," tandas Sarta.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Luthfi, mengonfirmasi soal gadis 16 tahun ganti kelamin menjadi laki-laki itu memang ditangani pihaknya.

RA dan keluarga ternyata sampai hari Rabu (21/5/2025) masih melakukan pemeriksaan lanjutan. Dan ya, hasil dari pemeriksaan tersebut ditemukan adanya testis di alat kelamin pasien.

"Hari ini pasien datang kembali untuk pemeriksaan lanjutan. Dari hasil observasi dokter urologi, ditemukan adanya testis pada pasien," ujar Luthfi dikutip dari WartaKotalive.com.

Dokter juga mendiagnosis RA mengalami hipospadia penoskrotal, bifid skrotum, disorder of sex development (DSD). Yakni dimana pasien sebetulnya laki-laki, tetapi alat kelaminnya tak menonjol keluar.

Pihak RS juga mengaku tengah mempersiapkan prosedur untuk operasi dan akan membantu proses tindakan medis kepada pasien sampai selesai.

"Kami tengah persiapkan untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung sesuai rujukan yang diminta oleh keluarga pasien," ujar Luthfi,

"Kami akan bantu hingga proses selesai. Tapi soal tindakan medis selanjutnya, itu sudah menjadi wewenang RSHS," imbuhnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.