Siapa Pembeli Mobil Listrik di Jakarta? Orang Berduit, Buat Ganjil Genap
GH News May 23, 2025 12:04 PM

Mobil listrik di Jakarta dibeli kalangan berduit. Kebanyakan membeli mobil listrik itu untuk menghindari ganjil genap di sejumlah titik jalan Jakarta.

Popularitas mobil listrik di Indonesia mulai meningkat. Terlihat dari data penjualan yang dihimpun Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga April 2025 sudah mencapai 23.952 unit. Angka tersebut bahkan melampaui mobil hybrid yang hanya 18.462 unit.

Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyebut saat ini penjualan mobil masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Pun untuk mobil listrik, banyak yang pembelinya berasal dari Jakarta. Kukuh mengungkap pembeli mobil listrik di Jakarta itu memang bukan berasal dari pembeli mobil pertama dan tentunya berasal dari kalangan berduit.

"Mereka udah punya mobil yang lain, mereka punya duit, kelas menengah ke atas yang bukan 110 juta yang kastanya menurun ya, tapi mereka beli itu untuk mengakali ganjil genap. Jadi banyak di Jakarta, tapi di daerah nggak," urai Kukuh.

Ya, mobil listrik memang tak kena ganjil genap di Jakarta. Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap salah satunya berisi daftar jenis kendaraan yang dikecualikan dari pemberlakuan ganjil-genap Jakarta. Dalam pasal 4 Pergub DKI tersebut berisi aturan bahwa kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik menjadi salah satu kendaraan tidak dikenai pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap.

Kondisi ini kata Kukuh berbeda dengan di daerah lain. Sebab, masih banyak yang ragu untuk membeli mobil listrik lantaran khawatir dengan pengecasan baterainya. Pun untuk dibawa pulang ke kampung halaman, membuat kekhawatiran tersendiri karena listrik di rumahnya tak punya daya besar. Inilah yang membuat mobil listrik belum terlalu populer di daerah selain Jakarta.

"Waktu Lebaran mereka juga ragu-ragu mau bawa electric vehicle-nya pulang Nah mereka pakai mobil yang biasa, karena di rumah listriknya 400 Watt, itu konsennya," ungkap Kukuh.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.