TRIBUNNEWS.COM - Apakah kamu pernah mengalami pembengkakan di kaki, tangan, atau wajah tanpa sebab yang jelas?

Hati-hati, itu bisa jadi tanda edema.

Apa itu? edema adalah kondisi di mana cairan menumpuk di jaringan tubuh, sehingga menimbulkan pembengkakan.

Meski sekilas terlihat ringan, kondisi ini bisa menjadi gejala awal dari gangguan kesehatan yang lebih serius.

Gejala yang sering muncul meliputi pembengkakan yang jelas terutama di area kaki dan tangan, kulit yang terasa kencang dan mengkilap, serta munculnya cekungan saat kulit ditekan (dikenal sebagai pitting edema).

Selain itu, berat badan juga bisa meningkat secara tiba-tiba akibat retensi cairan, disertai perasaan tidak nyaman atau sesak di area yang mengalami pembengkakan.

Salah satu penyebab edema yang sering diabaikan adalah konsumsi obat-obatan, terutama jika dilakukan tanpa pengawasan medis.

Beberapa jenis obat diketahui dapat memicu retensi cairan dalam tubuh atau mengganggu fungsi ginjal yang berperan dalam mengatur keseimbangan cairan.

Obat-obatan tersebut antara lain obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen, obat tekanan darah tinggi seperti amlodipine yang termasuk dalam golongan kalsium kanal blocker, serta steroid baik dalam bentuk oral maupun topikal.

Selain itu, beberapa obat diabetes seperti thiazolidinedione (contohnya pioglitazone) dan terapi hormon seperti estrogen juga dapat menimbulkan efek samping berupa pembengkakan atau edema.

Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi obat, terutama dalam jangka panjang.

Bahaya Konsumsi Obat Berlebihan

Mengonsumsi obat tanpa resep atau melebihi dosis yang dianjurkan bisa menimbulkan berbagai efek samping, termasuk edema.

Jika dibiarkan, pembengkakan bisa memburuk dan menandakan:

-          Gagal ginjal akibat kerja ginjal yang menurun karena toksisitas obat.

-          Gangguan jantung, seperti gagal jantung kongestif.

-          Kerusakan hati, terutama jika obat diproses di organ hati.

Obat Alami atau Herbal untuk Edema

Salah satu pilihan alami yang bermanfaat adalah mengonsumsi makanan kaya kalium dan magnesium, seperti pisang, bayam, dan alpukat, yang dapat membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh.

Selain itu, teh hijau juga dikenal memiliki efek diuretik alami yang membantu mengeluarkan cairan berlebih melalui urine.

Untuk meredakan pembengkakan dan nyeri secara langsung, kompres dingin bisa digunakan sebagai metode sederhana namun efektif.

Dengan melakukan gerakan ringan setiap jam sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang sering duduk atau berdiri dalam waktu lama, karena aktivitas ini dapat mencegah pembengkakan.

Dukung Pemulihan dengan Nutrisi Alami dari Susu Kambing Etawa

Selain pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, konsumsi susu kambing etawa juga bisa menjadi pilihan tepat untuk mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Susu kambing etawa dikenal memiliki kandungan gizi lengkap seperti protein, kalsium, vitamin, dan enzim yang baik untuk pencernaan.

Salah satu produk susu kambing etawa yang direkomendasikan adalah Etawanesia.

Susu kambing yang digunakan berasal dari kambing yang dipelihara secara alami tanpa bahan kimia berbahaya, lalu diproses dengan teknologi modern yang menjamin kebersihan dan kualitas tinggi.

Baru-baru ini, dua dokter ahli pencernaan, Dr. Hans dan Dr. Atan, mengungkapkan bahwa susu kambing etawa sangat baik untuk kesehatan lambung dan saluran pencernaan.

Produk Etawanesia juga telah teruji secara klinis dan mendapatkan rekomendasi dari para ahli gizi, terutama dalam membantu meredakan gejala asam lambung dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Pastikan untuk mengunjungi official store etawanesia di ecommerce langganan kamu dengan menulis; Etawanesia Official Store ya.