Hujan Drone Ukraina Guyur Seluruh Rusia 3 Hari Beruntun: 100 UAV Jatuh, Kiev Mau Moral Moskow Rontok
TRIBUNNEWS.COM - Ukraina dilaporkan terus melancarkan serangan intensif pesawat tanpa awak (drone/UAV) ke seluruh wilayah Rusia, termasuk Krimea yang diduduki.
Serangan udara UAV Ukraina itu dilakukan pada malam hari dan sudah memasuki hari ketiga berturut-turut.
Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (23/5/2025) pagi mengatakan kalau mereka telah menjatuhkan lebih dari 100 pesawat tak berawak Ukraina dalam semalam.
Sementara pejabat daerah Rusia melaporkan beberapa orang terluka dalam serangan itu.
Dua lusin pesawat nirawak dihancurkan di wilayah Moskow, jumlah terbanyak di antara semua wilayah, menurut militer Rusia.
Krimea, yang direbut Rusia dari Ukraina pada tahun 2014, menjadi wilayah dengan jumlah tertinggi kedua, dengan 22 pesawat nirawak dilaporkan ditembak jatuh.
Drone juga dicegat di wilayah Kursk, Oryol, Tula, Bryansk, Ryazan, Belgorod, Ivanovo, Vladimir, Voronezh dan Lipetsk, kata kementerian Rusia tersebut.
Di wilayah Lipetsk di selatan Moskow, delapan orang terluka akibat reruntuhan bangunan setelah pesawat nirawak jatuh di atas kawasan industri, kata Gubernur daerah Igor Artamonov.
Ia menghimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah dan menjauh dari jendela.
Laporan yang belum dikonfirmasi dari saluran berita Telegram mengklaim kalau fasilitas produksi baterai di Lipetsk menjadi sasaran.
Fasilitas tersebut diduga memproduksi baterai untuk militer Rusia, termasuk untuk drone.
Ukraina telah melancarkan serangan pesawat tak berawak besar-besaran terhadap Rusia selama tiga malam berturut-turut, merusak infrastruktur.
Gelombang serangan ini juga memicu penundaan penerbangan karena bandara dekat Moskow membatasi operasi selama serangan tersebut.
Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan kepada The Kyiv Independent minggu ini kalau serangan pesawat nirawak tersebut dimaksudkan untuk mengganggu stabilitas internal Rusia dan menurunkan moral publik.
"Tidur di tenda-tenda di bandara bukanlah harga tertinggi, tetapi itu memengaruhi moral," kata juru bicara tersebut.
Sementara itu, pihak berwenang di wilayah Kursk mengatakan 16 orang terluka dalam serangan roket Ukraina Kamis malam di kota Lgov, dekat tempat Presiden Vladimir Putin melakukan kunjungan mendadak ke wilayah perbatasan awal pekan ini.
(oln/tmt/*)
