TRIBUN-MEDAN.com - Ijazah sarjana terbukti asli, kini Dokter Tifa soroti ijazah SMA Jokowi.
Ia mempertanyakan perbedaan tanda tangan kepala sekolah Jokowi saat SMA.
Bahkan ia mengatakan hal ini sebagai malapetaka Indonesia.
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polisi Republik Indonesia (Polri) telah menyatakan bahwa ijazah Jokowi asli, Kamis (22/5/2025).
Ijazah Jokowi dinyatakan asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan kesimpulan ini diambil berdasar hasil membandingkan ijazah yang dibawa Jokowi dengan ijazah milik tiga rekannya sesama alumni Fakultas Kehutanan UGM.
Dari perbandingan ijazah Jokowi dengan tiga rekannya itu dipastikan keempatnya adalah satu produk yang sama alias asli.
"Penyelidik mendapat dokumen asli ijazah sarjana atas nama Jokowi yang telah diuji secara laboratoris berikut sample pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh kuliahan di Fakultas Kehutanan UGM, meliputi, bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut. Maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berdasar dari satu produk yang sama," ungkap Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV.
Sementara itu, kini dokter Tifa justru mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi saat SMA.
Hal ini terlihat dari akun media sosialnya.
Melalui postingannya di Twitter (X), Dokter Tifa kali ini mengurai kecurigaannya soal ijazah SMA Jokowi.
Dalam postingannya, Dokter Tifa menyinggung soal tanda tangan kepala sekolah di ijazah Jokowi dengan seorang pria.
Dari cuitannya itu, Dokter Tifa diduga menghembuskan isu soal ijazah SMA palsu.
"Ya Allah Ya Rabb
Soekidjo adalah nama Kepala Sekolah SMA 6 Surakarta sebelum kemudian dipindah tugaskan ke SMAN Sukoharjo.
Nama sama: Soekidjo
NIP sama, artinya betul-betul orang yang sama.
Tapi kenapa tandatangannya bedaaaaa???
Ya Allah seandainya potongan ijazah SMA di atas itu palsu, artinya
Betul-betul malapetaka Indonesia!" tulis Dokter Tifa, dilansir TribunnewsBogor.com pada Kamis (22/5/2025).
Terkait dengan bahasan Dokter Tifa soal ijazah SMA Jokowi, pihak Bareskrim Polri pun membongkar fakta.
Dalam konferensi pers terbaru, Bareskrim Polri juga menyampaikan hasil pengecekan terhadap dokumen Jokowi ketika lulus SMA.
"Terkait SMA VI Surakarta, penyelidik menemukan fakta bahwa SMA VI Surakarta saat ini dulunya adalah SMPP Surakarta melalui dokumen, fotokopi, legalisir surat Depdikbud Kanwil Jateng nomor 2021/103/P79 pada tahun 1975 yang merupakan awal mula berdirinya SMPP di Purwodadi, Wonosobo, dan Surakarta," pungkas Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
Selanjutnya, terkait ijazah SMA Jokowi, penyidik memastikan keasliannya.
Hasil tersebut berdasarkan perbandingan dengan ijazah milik tiga alumni SMA VI Surakarta tempat Jokowi bersekolah.
"Penyelidik juga menemukan fakta Jokowi adlah benar lulusan SMA VI Surakarta yang juga merpakan SMPP Surakarta tahun 1980 melalui bukti, adanya asli Surat Tanda Tamat Belajar nomor 26916 atas nama Joko Widodo yang telah diuji secara laboratorium berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa bersekolah di SMA VI Surakarta meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cat stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dan penelitian tersebut antara bukti dan pembanding identik berasal dari satu produk yang sama," ujar Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
"Terhadap stempel yang ada di Surat Tanda Tamat Belajar atas nama Joko Widodo sama dengan empat orang rekan satu angkatan, dengan stempel pada SMPP Purwodadi, Grobokan dan Wonogiri tahun 1980," sambungnya.
Tak hanya itu, penyidik juga mendapatkan fakta bahwa Jokowi memang benar bersekolah di SMA VI Surakarta yang dulunya bernama SMPP Surakarta.
"Nomor induk yang tertera pada Surat Tanda Tamat Belajar 26916 atas nama Joko Widodo ditemukan oleh penyelidik, teregister pada buku kartu induk murid SMA tahun 1977 di arsip SMA VI Surakarta," kata Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
Penyidik pun mengungkap hasil penyelidikan yakni perihal data Jokowi ketika bersekolah di SMA VI Surakarta.
Jokowi tercatat berada di Kelas 1.11, lalu kelas II IPA 1, dan kelas III IPA 2.
Untuk diketahui, Dokter Tifa satu kubu dengan Roy Suryo yakni menuding ijazah Jokowi adalah palsu.
Dalam akun media sosial hingga wawancara di berbagai podcast Youtube, Dokter Tifa meyakini bahwa ijazah presiden ke-7 dari UGM itu adalah tidak asli.
Atas tudingannya itu, Dokter Tifa pun sempat diperiksa oleh Polda Metro Jaya pada 15 Mei 2025 lalu.
Sebelum memenuhi panggilan kepolisian, Dokter Tifa sempat mengurai tanggapan atas isu dirinya dilaporkan oleh Jokowi.
Dokter Tifa mengaku senang jika dilaporkan oleh Jokowi ke polisi.
Sebab kata Dokter Tifa, ia akan menagih Jokowi untuk memperlihatkan ijazahnya.
Sekadar info, Dokter Tifa juga adalah alumni UGM Fakultas Kedokteran.
"Saya dilaporkan? BAGUS! Mau saya tagih janji Jokowi, sesumbarnya hanya mau memperlihatkan IJAZAH ASLI di depan pengadilan! Dan saya akan tagih UGM untuk memperlihatkan 34 Dokumen yang katanya mereka miliki yang menjadi penguat Jokowi pernah kuliah di UGM!" ungkap Dokter Tifa dalam postingannya di Twitter.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
