TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak empat truk dinas Polri terlibat tabrakan beruntun di Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025) sore.
Kendaraan tersebut mengangkut puluhan anggota polisi yang hendak mengamankan pertandingan sepakbola di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Akibat insiden ini, 3 anggota polisi mengalami luka-luka dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya.
Identitas ketiga korban yakni Bripda IN, mengalami luka pada kaki kiri, Bripda SN, sesak napas serta Bripda YO, mengalami nyeri bahu.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Herdiawan Arifianto, menjelaskan kondisi para korban berangsur membaik.
Dalam waktu dekat mereka diperbolehkan menjalani perawatan medis di rumah masing-masing.
"Cuman luka ringan aja, lecet-lecet aja, yang luka ada tiga sudah pulang semua, cuman rawat jalan. Ya sopir sama penumpang," tuturnya, dikutip dari Surya.co.id.
Saat kecelakaan rombongan truk polisi hendak masuk jalan Tol Gunungsari.
"Mau PAM bola (pertandingan bola)," imbuhnya.
Diduga tabrakan beruntun terjadi karena kendaraan paling depan mengalami kerusakan.
"Ini masih didalami, kami masih olah TKP, kami mau cek kendaraan. Dugaan awal ada error pada kendaraan yang depan. Biasanya kalau error, turun gigi lajunya pelan, ini tiba-tiba langsung berhenti," bebernya.
Menurutnya, tabrakan tak dapat dihindari karena truk melaju beriringan dan kendaraan paling depan berhenti mendadak.
"Depan jadi yang belakangan mengurangi kecepatan manual, mengurangi kecepatan ada error, tiba-tiba kendaraan berhentinya mendadak. Kalau mengurangi kecepatan agak pelan, ini langsung," sambungnya.
Sementara itu, saksi mata bernama Radit, menerangkan ada 8 kendaraan polisi yang melaju beriringan ke arah stadion GBT.
Radit melihat kendaraan paling depan berhenti mendadak sehingga mengakibatkan tabrakan.
"Wah enggak tahu saya. Pokoknya ngerem mendadak. Kalau di depannya saya enggak tahu. Bus itu mengerem mendadak," tandasnya.
Salah satu warga bernama Hambali (54), mengaku melihat salah satu anggota polisi dibopong rekan-rekannya.
Kondisi kaki polisi tersebut berdarah dan tak dapat digerakkan.
"Keliatannya tadi korban 1 orang, sudah dibawa ambulan tadi," paparnya, Jumat.
(Mohay) (Surya.co/id/Luhur)