Grid.ID - Film The Mauritanian yang dibintangi oleh Tahar Harim, Jodie Foster, Shailene Woodley, dan Benedict Cumberbatch, sedang menjadi trending topic di Indonesia. Sinopsis filmThe Mauritanian yang menegangkan, ternyata diadaptasi dari kisah nyata yang dialami oleh Mohamedou Ould Slahi.
Judul filmThe Mauritanian, diambil untuk menceritakan kisah pria asal Mauritania, Mohamedou Ould Slahi, yang mendapatkan ketidakadilan. Selama empat belas tahun dari 2002 hingga 2016, Slahi ditahan di penjara Amerika tanpa dakwaan apapun.
FilmThe Mauritanian disutradarai oleh Kevin Macdonald dan dirilis pada 1 April 2021 di platfrom Amazon Prime Video. Film ini mendapat sorotan dunia dan menjadi nominasi dalam berbagai ajang penghargaan film bergengsi dunia.
Sinopsis FilmThe Mauritanian
Pada November 2001 tepatnya dua bulan setelah kejadian 11 September, Mohamedou Ould Slahi tengah berada di Mauritania. Ia didatangi oleh seorang polisi Mautiania yang mengatakan bahwa pihak Amerika ingin berbicara dengan Slahi. Slahi pun setuju untuk menemui mereka.
Waktu berjalan hingga Februari 2005, pengacara Nancy Hollander yang berada di Albuquerque, New Mexico, diberi tahu oleh seorang pengacara Prancis Emmanuel, bahwa ada pengacara Mauritania yang menghubungi firma hukumnya di Prancis. Pengacara Mauritania tersebut mewakili keluarga Slahi.
Sejak dipanggil oleh pihak Amerika pada akhir tahun 2001, keluarga Slahi tidak pernah melihat Slahi lagi. Bahkan, mereka baru mengetahui bahwa Slahi ditangkap di kamp tahanan Guantanamo Bay melalui surat kabar.
Slahi ditangkap dengan tuduhan sebagai salah satu dalang dari kejadian 11 September 2001 yang menghebohkan Amerika Serikat. Pengacara Emmanuel meminta Nancy Hollander untuk memeriksa kasus yang dialami Slahi.
Masa lalu Slahi yang pernah perperang dengan Al Qaeda pada tahun 90an menjadi salah satu alasan mengapa Slahi dituding sebagai otak 11 September. Banyak pihak yang ingin mengeksekusi mati Slahi.
Nancy dan rekannya, Teri, setuju untuk menjadi pengacara Slahi. Melalui info yang diterima, Nancy mengetahui bahwa Slahitelah menghadapi berbagai jenis interogasi, mulai dari siksaan fisik hingga pelecehan seksual oleh penjaga sipir.
Salah satu pemeriksa Slahi mengancam untuk ikut menangkap dan memperkosa ibu Slahi. Sebagai cara satu-satunya untuk menyelamatkan sang ibu, Slahi pun memberikan kesaksian palsu bahwa dirinya adalah seorang teroris.
Pada Maret 2010, Slahi menerima surat bahwa berbagai ajuan kasusnya telah berhasil dan hakim memerintahkan ia untuk dibebaskan. Namun, pemerintah mengajukan banding dan membuat Slahi baru bisa bebas tujuh tahun lagi.
Slahi akhirnya dibebaskan pada tahun 2016 setelah menghabiskan 14 tahun di penjara tanpa pernah didakwa. Meninggalnya ibu Slahi di tahun 2013, membuat ia tidak pernah melihat sang ibu lagi.
Di akhir film, diperlihatkan kehidupan Slahi setelah keluar dari penjara dan kembali ke Mauritania. Diperlihatkan pula bagaimana pengacara Nancy dan Teri tetap bekerja melawan ketidakadilan.
Pemain Film The Mauritanian
