NASIB Pilu Pensiunan BUMN di Bantul Tewas Saat Rumah Kontrakan Terbakar, Tinggal Seorang Diri
Septrina Ayu Simanjorang May 24, 2025 11:32 PM

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib pilu pensiunan BUMN di Bantul tewas saat rumah kontrakan terbakar.

Di masa tuanya ternyata ia tinggal seorang diri.

Seorang lansia di Padukuhan Kembangsongo, Kalurahan Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ditemukan tewas di dalam rumah saat kebakaran menghanguskan tempat tinggalnya pada Jumat (23/5/2025) malam.

Korban bernama Suryo Wibowo (68), pensiunan BUMN yang beralamat di Purbayan, Kotagede, Kota Yogyakarta itu ditemukan oleh dalam kondisi terlentang di dalam rumah.

Petugas kemudian mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk penanganan lebih lanjut.


Dikutip dari Kompas.com, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan kebakaran pertama kali dilihat oleh seorang warga sekitar pukul 20.45 WIB.

Saat itu seorang warga melihat kepulan asap tebal dan api terlihat di dalam rumah korban.

Saksi pun langsung berteriak meminta tolong.

“Warga mendatangi rumah korban, pintu depan terkunci dan saat dipanggil tidak ada jawaban,” ujar Jeffry saat dihubungi, Sabtu (24/5/2025).

Karena api terus membesar, warga akhirnya memberanikan diri untuk mendobrak pintu rumah yang ditinggali oleh korban.

TEWAS TERBAKAR - Petugas gabungan mengevakuasi korban kebakaran di Jetis, Bantul. Jumat (23/5/2025) malam. Suryo Wibowo (68), pensiunan BUMN yang beralamat di Purbayan, Kotagede, Kota Yogyakarta itu ditemukan oleh dalam kondisi terlentang di dalam rumah.


Saat pintu terbuka, warga mendapati korban sudah terlentang di dalam rumah.

Beberapa warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya sebelum pemadam kebakaran tiba. 

Sekitar 15 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran BPBD Bantul tiba di lokasi.

Saat itu api sudah berhasil dipadamkan oleh warga, namun masih terlihat kepulan asap di dalam rumah. 

 Korban kemudian dievakuasi oleh petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Jetis.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan dikenali oleh pihak keluarga, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.

Menurut Jeffry, korban diduga meninggal dunia karena kekurangan oksigen akibat menghirup asap dari barang-barang yang terbakar di dalam rumah.

“Dari keterangan warga, korban memiliki kebiasaan mengumpulkan botol-botol bekas air mineral di dalam rumah kontrakan,” ungkap Jeffry.

Warga setempat juga menyebut bahwa korban telah tinggal sendiri di rumah kontrakan tersebut sejak sebelum pandemi Covid-19. 

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran belum diketahui. Polisi masih mendalami sumber api yang mengakibatkan peristiwa tersebut.

Pihak keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan jenazah telah diserahkan untuk dimakamkan.

Beberapa barang yang dilaporkan terbakar meliputi Sepeda listrik Sepeda motor Satu bendel uang.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com 

(*/tribun-medan.com)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.